Mentari Gantina Putri, Duta Stop Perkawinan Anak  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 4 Januari 2017 10:36 WIB

TEMPO.CO, Depok - Kiprah Mentari Gantina Putri di bidang sosial patut ditiru. Gadis yang menjadi runner-up Social Media Sensation Trans TV 2016 itu sudah cukup lama bergelut dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan. Beberapa kali juga ia terlibat membuat kampanye melalui musik yang menyasar target pemuda dan anak usia sekolah. Kini Mentari aktif di Divisi Internal Team Development Komunitas “Ketimbang Ngemis Jakarta”. Dari berbagai aktivitas positifnya tadi, adik penyanyi cilik Puput Novel ini didapuk sebagai duta “STOP Perkawinan Anak” oleh Yayasan Kalyanamitra dan Oxfam.

Saat tawaran tersebut datang, Mentari langsung tertarik dan tidak mungkin menolak. “Aku mau menjadi duta yang juga turut melakukan banyak kegiatan, bukan hanya sekadar nama,” ujar perempuan yang pernah masuk tujuh besar Miss Indonesia 2015 ini kepada Tempo di Depok, Rabu 30 November 2016. Jebolan Hubungan Internasional Universitas Indonesia pada Agustus lalu, itu sedang menyiapkan vlog (video blog) untuk melakukan kampanye positif bagi anak muda. Sementara menunggu waktu dan menyiapkan konten yang baik untuk membuat vlog, Mentari menggunakan media sosial seperti Twitter atau Instagram untuk memulai kampanye.

Mentari sangat antusias dengan keterlibatannya sebagai duta “STOP Perkawinan Anak”. Sebab, ini merupakan pengalaman pertamanya menjadi duta di bidang sosial setelah cukup lama berada di lingkungan mojang-jajaka dan kontes kecantikan yang lebih banyak melibatkan dirinya di bidang seni dan budaya. Melalui perannya tersebut, Mentari ingin ikut menginspirasi remaja dan anak-anak untuk mulai berfokus merancang masa depan dan bercita-cita tinggi. “Kalau mereka tahu tujuan hidup dan potensinya, lalu berfokus terhadap apa yang ingin dicapai, pasti enggak akan terlalu kepikiran untuk cinta-cintaan,” kata dia.

Tak jauh-jauh ia becermin pada pengalamannya selama ini. Sejak kecil Mentari sudah menemukan potensi dan bakatnya di bidang seni. Ia sudah suka menyanyi sejak usia 3 tahun. Bakat menyanyinya pun didukung dengan menguasai beberapa alat musik. Ia pun sudah cukup lama membidik jurusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia sebagai tempat berkuliah. Mentari bercita-cita menjadi seorang diplomat. Bidang musik yang ditekuninya selama ini, katanya, akan menjadi salah satu sarana diplomasi antarnegara. “Aku orang yang tahu apa yang ingin dicapai dan berusaha keras mewujudkannya,” ucap dara kelahiran Sukabumi, 23 tahun silam tersebut.

Saat ini Mentari sedang berfokus untuk lebih aktif di kegiatan sosial sembari merintis kariernya di industri musik. Pilihannya itu, tidak dimungkiri, berbenturan dengan kebutuhan materi. Ia mengakui, setelah lulus kuliah, ada yang menuntutnya agar segera mencari pekerjaan di perusahaan agar hidup mapan. Tapi suara hatinya berkata lain. “Mungkin kalau aku langsung bekerja di perusahaan, kebutuhan semacam itu (materi) terpenuhi, tapi itu bukan tujuanku,” dia menegaskan.

Mengisi kanal YouTube dengan lagu-lagu cover pun menjadi salah satu ikhtiar Mentari untuk menjalani karier di dunia tarik suara. “Aku tahu perjuangannya berdarah-darah dan enggak mudah.” Walau begitu, Mentari tetap yakin di depan sana masih banyak jalan dan ia percaya untuk melanjutkan pilihannya. Kalau ternyata nanti jalannya lain, ia sudah siap mengalihkan fokus untuk mulai berkarier di pemerintahan dan melanjutkan studi. “Politik, pemerintahan, semua itu tetap menjadi perhatian aku. Cuma ini jalan yang aku pilih, lewat berkesenian,” tuturnya sembari mengembangkan senyum.

AISHA SHAIDRA

Berita lainnya:
Jadilah Perempuan Periang, Maka Umurmu Panjang
Begini Cara Menonjolkan Bagian Wajah dengan Makeup
Ladies, Ini Pentingnya Punya Sahabat Perempuan dalam Hidup

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

14 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

35 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

52 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya