Esti Kiswandari, Korban Kebakaran Berbuah Jejaring Perempuan

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 3 Januari 2017 07:11 WIB

Esti Kiswandari, salah satu pelopor Jaringan Perempuan USaha Kecil di Surakarta, Jawa Tengah. Saat ini Esti menekuni usaha batik dengan pewarna alam. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Solo - Esti Kiswandari Asih tak pernah lupa derita akibat kebakaran Pasar Gede Hardjonagoro di Solo pada April 2000. Saat itu, kios mertua yang dikelolanya hangus terbakar. Semua pakaian yang menjadi barang dagangannya hangus jadi abu.

Esti dan ratusan pedagang Pasar Gede Hardjonagoro terpaksa menyambung hidup di pasar darurat. Saat itulah dia diajak mengikuti sebuah pelatihan di Tawangmangu, Karanganyar. Pelatihan itu digelar oleh Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) serta beberapa lembaga swadaya masyarakat lain. "Waktu itu pesertanya sekitar 25 orang," kata Esti kepada Tempo.

Mereka adalah para perempuan yang tengah mengalami kesulitan, terutama dalam bidang ekonomi. Bentuk pelatihan yang diperoleh adalah kewirausaaan, manajemen, hingga pemasaran. Jumlah peserta yang tak banyak membuat mereka memiliki ikatan erat. Para perempuan itu terus menjalin komunikasi usai mengikuti pelatihan.

Sebanyak 25 perserta pelatihan tadi lantas membentuk jejaring yang semakin luas. Mereka mengajak perempuan lain di sekitarnya untuk membuat usaha kecil. "Kebanyakan memang pemula," kata peraih ASEAN Development Citra Award 2013-2014 dari Aszam Programme Consultant ini. Selama 16 tahun, mereka berhasil merintis 16 kelompok perempuan usaha kecil di lima kecamatan di Surakarta. Total anggotanya kini mencapai 420 orang.

Masing-masing anggota didorong untuk membentuk usaha sendiri. Mereka sengaja tidak membentuk kelompok usaha bersama agar kemandirian para anggota bisa tumbuh. "Kebanyakan mereka membuat usaha di bidang makanan dan pakaian," ujar Esti.

Jaringan yang cukup solid dalam jumlah banyak menjadi pasar tersendiri bagi usaha yang dirintis oleh anggotanya. Mereka kadang juga mengikuti pameran bersama untuk memasarkan produknya. "Kami pernah mengikuti Inacraft, sebuah pameran yang cukup bergengsi," kata Esti. Secara periodik, mereka juga menggelar pameran di tingkat lokal.

Bagi Esti, membangun sebuah komunitas perempuan usaha kecil memang tidak terlalu sulit. Salah satu masalah yang masih dihadapi adalah pengakuan dari masyarakat dan pemerintah terhadap eksistensi perempuan, terutama di bidang ekonomi. "Selama ini perempuan masih dipandang identik dengan dapur, kasur dan sumur," katanya. Padahal, jaringan tersebut sudah membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam urusan kesejahteraan masyarakat.

Pengakuan mengenai kemandirian perempuan juga masih sulit diperoleh dari pihak swasta. Dalam memperoleh kredit perbankan, misalnya, mereka masih harus melampirkan bukti persetujuan suami. Tak tingagl diam, akhirnya jaringan yang dikomandoi Esti ini membangun lembaga permodalan sendiri. "Kami membentuk Lembaga Keuangan Perempuan (LKP) sebagai sumber modal alternatif," kata Esti. "Meski masih embrio, ke depannya akan kami kelola dengan lebih baik dan profesional."

AHMAD RAFIQ

Berita lainnya:
Mengenal Sepatu Jinjit yang Nyaman Dipakai
Ayo Berwirausaha dan Nikmati 8 Keuntungannya
Warna Pakaian Dalam yang Bawa Keberuntungan pada 2017

Berita terkait

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

9 hari lalu

Cara Mengurangi Kesedihan buat yang Baru Kehilangan Ibu

Untuk yang baru saja kehilangan ibu, berikut lima tips pakar untuk mengatasi emosi yang sulit sekaligus menyambut Hari Ibu Internasional pada 12 Mei.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

53 hari lalu

4 Tahun Sudjiatmi Notomiharjo Berpulang, Jokowi Pernah Gagal Total karena Langgar Nasihat Ibunya

Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Jokowi telah berpulang 4 tahun lalu. Ini kedekatan Jokowi dan ibunya, dan pengakuan pernah langgar nasihat ibunya.

Baca Selengkapnya

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

3 Januari 2024

Jakarta Art House Gelar Mamma Mia! The Musical

"Mamma Mia! The Musical ini dilaksanakan pada tanggal 22-23 desember untuk merayakan Hari Ibu

Baca Selengkapnya

80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

22 Desember 2023

80 Kata-kata Selamat Hari Ibu yang Penuh Arti

Berikut ini kata-kata selamat hari ibu yang penuh arti. Bisa dikirimkan pada Ibu sebagai ungkapan terima kasih dan sayang.

Baca Selengkapnya

Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

22 Desember 2023

Lesti Kejora Semangati Sesama Ibu Lewat Lagu Ciptaan Rizky Billar

Lesti Kejora mengaku sempat merasakan perasaan cemas dan khawatir tidak bisa memberikan yang terbaik untuk anak.

Baca Selengkapnya

3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

22 Desember 2023

3 Resep Kue Hari Ibu yang Spesial dan Enak

Daftar resep kue Hari Ibu praktis dan berbahan sederhana, di antaranya Kasta Besta Cokelat, Kue Macaroon Cokelat, dan Kue Kenari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

50 Tautan Twibbon Hari Ibu dan Cara Menggunakannya

22 Desember 2023

50 Tautan Twibbon Hari Ibu dan Cara Menggunakannya

Untuk merayakan Hari Ibu tanggal 22 Desember hari ini, Anda bisa menggunakan twibbon Hari Ibu. Berikut link dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Ibu, Begini Heru Budi Puji ASN Perempuan di Pemprov DKI

22 Desember 2023

Peringati Hari Ibu, Begini Heru Budi Puji ASN Perempuan di Pemprov DKI

Heru Budi mengapresiasi peran ASN perempuan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bertepatan dengan Hari Ibu. Ada contoh dua ibu yang dipujinya.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu

22 Desember 2023

UIN Jakarta Jadi PTKIN Terbanyak Miliki Guru Besar Perempuan, Kukuhkan 16 Gubes di Hari Ibu

Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengukuhkan 16 guru besar perempuan.

Baca Selengkapnya