Ide unik pewarnaan makanan ini digagas oleh sebuah perusahaan makanan asal Jerman, The Deli Garage. Designyoutrust.com
TEMPO.CO, Jakarta - Pewarna makanan merupakan salah satu bahan masakan yang digunakan untuk menambah warna pada hidangan. Warna dari pewarna makanan bisa menempel pada kulit dan bila terkena pada pakaian bisa meninggalkan noda.
Warna yang menempel sulit dibersihkan hanya dengan sabun. Bahkan butuh waktu berhari-hari sampai nodanya benar-benar hilang.
Namun Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa bahan perlengkapan yang bisa dan efektif digunakan membersihkan noda ini, di antaranya.
#Pasta gigi Oleskan pasta gigi pada kulit yang ternoda pewarna makanan. Biarkan selama sepuluh menit hingga pasta gigi mengering. Setelah kering, bersihkan pasta gigi dan cuci jari-jari Anda dengan air dingin. Pasta gigi akan membantu menghilangkan pewarna makanan dari kulit.
#Bubuk soda kue Buat pasta dengan mencampur baking soda dengan air. Bersihkan noda menggunakan pasta dengan cara digosokkan selama lima menit. Setelah itu, bilas jari-jari Anda dengan air dan ulangi jika perlu.
#Alkohol Alkohol adalah bahan lain yang dapat Anda gunakan untuk membersihkan noda pewarna makanan membandel pada kulit atau kain. Alkohol tergolong keras untuk kulit. Karena itu, alkohol tidak dianjurkan jika kulit Anda sensitif.
#Obat kumur Obat kumur juga merupakan bahan yang efektif untuk membersihkan pewarna makanan dari kulit dan pakaian. Caranya cukup memijat kulit yang ternoda pewarna makanan dengan obat kumur. Jika pakaian yang bernoda, oleskan beberapa tetes obat kumur pada noda untuk menghilangkannya.
#Cuka Cuka mengandung asam yang baik digunakan pada kulit yang ternoda pewarna makanan. Cuka putih (cuka berwarna bening yang biasa kita temui) jauh lebih baik daripada cuka hitam. Cuka putih juga mencegah kulit dari terbakar. Jadi rendam jari-jari Anda dalam mangkuk cuka jika ada noda makanan pada jari-jari Anda.
