TEMPO.CO, Jakarta - Bulu mata yang tebal dan melengkung dengan indah menjadi salah satu impian perempuan agar riasan mata terlihat sempurna. Untuk mendapatkannya, Anda dapat menggunakan maskara. Tapi sebaiknya tidak hanya memilih formula maskara yang tahan lama, tapi juga sesuaikan aplikatornya dengan tipe bulu mata Anda.
Hal ini agar ketika mengaplikasikannya pada mata, tinta maskara dapat menempel dengan baik dan menambah volume bulu mata. Direktur Glamsquad Kelli J. Bartlett menjelaskan aplikator maskara yang sesuai dengan tipe bulu mata, dari bulu mata yang jarang sampai tebal.
#Bulu mata keriting dan tebal “Aplikator maskara yang tebal dan besar sangat baik digunakan bulu mata yang keriting dan tebal,” kata Bartlett. Ini akan memberi tampilan mata Anda terlihat besar dan meregangkan bulu mata yang melengkung.
#Bulu mata keriting dan pendek “Aplikator yang ramping dan panjang dapat memberikan cakupan maskara pada mata dengan maksimal. Selain memberikan efek alami, dapat memberikan tampilan yang lebih glamor,” ujarnya.
#Bulu mata jarang Aplikator berbentuk jam pasir dengan bulu yang lebat dapat memberikan volume dan efek bulu mata lebih panjang. Aplikator jenis ini dapat mendistribusikan produk dengan baik dari akar sampai ujung bulu mata.
#Bulu mata jarang dan tebal Untuk membuat bulu mata tipe ini terlihat lebih bervolume, gunakan aplikator yang berbentuk bola. “Anda dapat menjangkau bagian kecil dan membentuk sudut luar mata untuk menciptakan efek cat-eye,” kata Bartlett.
Jika Anda tak mempunyai banyak waktu untuk merias mata, Bartlett menyarankan agar menggunakan aplikator maskara berbahan plastik. Bahan ini dapat mendistribusikan produk merata dengan cepat. Sementara jika Anda cukup perfeksionis dengan tampilan bulu mata, pilih maskara dengan aplikator yang ujungnya runcing.
Bagi masyarakat yang ingin membeli logam emas yang aman dan nyaman, butik Galeri 24 bisa menjadi solusi karena bagian dari anak perusahaan dari PT Pegadaian.
Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya
