TEMPO.CO, Jakarta - Setiap bulan, kaum hawa pasti akan mendapat kunjungan tamu bulanan, yaitu haid atau menstruasi. Saat tengah datang bulan ini, wanita akan mengalami dan merasakan beberapa gejala tubuh yang tak nyaman, seperti sakit kepala, kram perut, nyeri punggung, pegal, mual, perut kembung, dan lain-lain.
Kondisi tersebut bisa semakin parah apabila wanita melakukan hal-hal yang dapat memicu rasa tak nyaman itu. Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya wanita hindari ketika mereka sedang dalam masa haid:
1. Mandi air dingin Jika Anda sedang dalam masa haid, maka sebaiknya jangan mandi dengan air dingin. Ini akan semakin memperparah rasa sakit. Dianjurkan untuk mandi dengan air hangat, dan juga menaruh kantung air panas di perut guna membantu mengurangi rasa sakit dan kram.
2. Minum obat penghilang nyeri Jika Anda merasa sakit luar biasa saat haid, sebaiknya jangan minum obat penghilang nyeri. Hal ini akan menyebabkan peningkatan perdarahan.
3. Makanan tak sehat Makanan berminyak, yang mengandung banyak lemak, dan kurang serat harus benar-benar dihindari. Hal ini akan menyebabkan perut kembung dan perasaan gelisah.
4. Minuman bersoda Minuman bersoda yang kaya kandungan kafein, pemanis buatan, fruktosa dan pengawet lainnya, harus benar-benar dihindari jika Anda sedang haid. Hal ini akan menyebabkan perut kembung dan menimbulkan perasaan gelisah.
5. Makanan bercita rasa asin Penting untuk menghindari makanan yang sangat asin ketika Anda dalam masa haid. Makanan yang kaya akan kandungan garam akan menyebabkan perut kembung. Ini akan membuat Anda tidak nyaman dan juga merasa malas.
6. Stres Stres adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi masa haid pada wanita. Beberapa studi menunjukkan, pikiran yang tenang dan santai akan melancarkan siklus haid. Oleh karena itu, wanita harus menjaga diri dari stres selama masa haid mereka.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
6 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
