Menjajal Menu Peranakan di Meradelima

Reporter

Jumat, 16 Desember 2016 16:21 WIB

Meradelima Restoran. zomato.com

TEMPO.CO, Jakarta - Meradelima. Mendengar nama ini yang berkelebat di pikiran adalah sebuah tempat yang cantik. Benar saja. Saat datang ke resto di kawasan Wijaya, Kebayoran Baru, itu pemandangan yang cantik menyergap. Dibalut warna merah khas kultur Cina, interior Meradelima tampil menawan.

Tempo memenuhi undangan Lily Admodirdjo, pemilik Meradelima, untuk mengenalkan menu baru, "Kami ingin memperkenalkan menu dan parade yee shang." Parade yee shang adalah parade makanan menyambut tahun baru Imlek.

Beragam menu ditawarkan. Hampir semuanya masakan Cina, tapi sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Kebanyakan, kata Lily, resep masakan tersebut adalah resep rumahan yang menggunakan bahan-bahan segar, halal, dan berkolesterol rendah.

Pilihan awal untuk mencicipi makanan jari alias camilan pangsit goreng keroncong, pangsit kawin lari, sosis ce'em, dan lumpia petak sembilan. Petak sembilan adalah daerah Pecinan di kawasan Kota Tua, Jakarta.

Keempatnya, kecuali pangsit kawin lari yang menggunakan ayam, berintikan udang. Lidah langsung bergoyang. Camilan yang patut diacungi jempol adalah tahu kedungwuni -mengambil nama daerah di Pekalongan, Jawa Tengah.

Tahu goreng ini berisi telur, tofu, dan saus petis. Hmm... di atasnya ditaburi kacang tanah yang digoreng. Cita rasanya gurih sekali. Kalau saja tidak banyak makanan lain yang perlu diuji, ingin rasanya melahap habis seporsi besar tahu kedungwuni yang disajikan.

Saatnya menu utama. Kami menunjuk ayam sawunggaling. Tidak perlu bingung dengan namanya karena ayam ini sebenarnya ayam asam-manis dengan lumuran saus berwarna kecoklatan. Terlalu banyak memakan ayam ini akan membuat gigi terasa kesat.

Berikutnya gurami saus mangga dan mi goreng baba celup. Gurami goreng bisa dikatakan yang terbaik untuk kategori makanan utama. Disajikan dalam porsi besar, kelezatan daging gurami yang manis ini tidak ada duanya. Apalagi dengan saus mangga yang menyumbang sekilas rasa asam.

Parade yee shang, yang dipraktekkan kepala juru masak Meradelima terdiri atas pepaya muda, lobak, wortel, mentimun, ikan salmon, dan kerupuk pangsit. Semua buah-buahan diiris dan disajikan melingkar di atas nampan. Hasilnya sebuah hidangan warna-warni hijau, kuning, merah, dan putih sebagai simbol keanekaragaman hidup.

Seterusnya di tengah nampan ditumpuk irisan ikan salmon mentah. Setelah itu disiram dengan bumbu-bumbu berupa kayu manis, lada, minyak zaitun, dan saus plum. "Kemudian itu diaduk-aduk sehingga membentuk gunungan sambil meneriakkan 'Lo-Hei', supaya lebih beruntung di tahun yang baru," ujar Lily.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Manfaat Pepaya bagi Bayi
Nikmati Salad Tuna dan Sayuran yang Sehat
Apa Saja Dampak Bahan Pengawet pada Chicken Nugget

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

27 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya