TEMPO.CO, Jakarta - Sakit perut menjadi masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang dan sebenarnya hal yang wajar, terutama setelah menyantap makanan pedas atau sebelum wawancara pekerjaan.
Tapi bila rasa sakit berlangsung selama berhari-hari, waspadalah. Jangan-jangan ada masalah yang lebih serius di dalam perut. Sayangnya, masalah di dalam perut atau gastrointestinal bisa sulit didiagnosis.
Cobalah pelajari gejala seperti yang dilansir Health.com berikut dan pahami penyakit apa yang sebenarnya sedang kita alami.
#Diare dengan darah pada kotoran Bisa jadi penyebabnya radang di area pencernaan macam ulcerative colitis atau penyakit Crohn.
#Diare disertai rasa nyeri tapi tanpa darah di kotoran Penyebabnya mungkin masalah pencernaan yang disebut irritable bowl syndrome atau IBS dan bisa diakibatkan oleh terlalu banyak cairan yang mengalir ke saluran pembuangan atau makanan yang meluncur terlalu cepat dalam sistem pencernaan.
#Diare dan kembung setelah minum susu Diare tanpa disertai rasa nyeri dan kotoran berdarah, tapi diikuti rasa kembung. Gejala makin parah setelah menyantap produk-produk susu. Bisa jadi itu tanda pencernaan tak mampu mengolah laktosa dan gula pada susu sapi.
#Diare dan kembung setelah makan pasta Penyakit ini menjadi sinyal pencernaan yang sensitif terhadap gluten. Selain itu, masalah ini bisa disebabkan oleh virus.
#Kembung Terlalu banyak menghirup udara bisa menjadi penyebabnya, atau istilah teknisnya aerophagia, dan biasanya timbul akibat meminum soda, mengunyah permen karet, atau makan sambil berbicara.
#Kembung berkepanjangan Itulah salah satu tanda adanya bakteri di usus kecil yang terlalu banyak atau disebut SIBO. Cobalah mengatasinya dengan meminum probiotik untuk menyeimbangkan jumlah bakteri jahat dan baik.
#Sembelit dan sakit perut setelah makan Penyebabnya mungkin penyakit Crohn dan bisa mempengaruhi semua lapisan di organ pencernaan, dari mulut sampai pembuangan.
#Sembelit dan berat badan turun Hati-hati, bisa jadi itu tanda adanya hypothyroid dan bisa memperlambat semua sistem tubuh, termasuk pencernaan. Akibatnya, berat badan turun, sembelit, lesu, dan sangat sensitif terhadap udara dingin.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
6 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.