4 Cara Keliru Minum Teh  

Reporter

Editor

Sandra

Jumat, 16 Desember 2016 08:00 WIB

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di musim hujan dengan udara dingin seperti sekarang ini, paling enak meminum minuman hangat. Salah satunya teh.

Tak bisa dimungkiri, teh merupakan salah satu minuman yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan tak sedikit orang yang menjadikan air teh sebagai minuman pokok pengganti air putih.

Namun perlu Anda tahu, cara penyajian dan menikmati teh yang kurang tepat bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda.

Berikut ini beberapa kesalahan yang sebagian besar orang lakukan ketika meminum teh.

1. Minum teh saat perut kosong
Minum teh saat perut kosong bisa meningkatkan tingkat keasaman dalam tubuh. Hal ini menyebabkan peningkatan radikal bebas yang menyebabkan kanker dan penuaan dini. Ketika bangun tidur, lebih bagus meminum air putih. Barulah 90 menit kemudian bisa minum teh.

2. Minum teh yang direbus
Sebaiknya jangan menyajikan teh dengan cara direbus bersama air, karena hal itu bisa menyebabkan keasaman pada lambung apabila diminum. Cara benar menyajikan teh adalah dengan mendidihkan air terlebih dahulu, baru tambahkan teh ke dalamnya.

3. Menambahkan herbal ke dalam teh
Terkadang orang menambahkan herbal ke dalam teh dengan asumsi itu baik untuk kesehatan. Tapi sebenarnya itu keliru. Kandungan kafein di dalam teh mencegah penyerapan manfaat kesehatan dari tumbuh-tumbuhan herbal tersebut.

4. Langsung minum teh setelah makan
Meminum teh segera setelah makan akan mempersulit proses penyerapan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi. Sebaiknya minum teh 30 menit setelah makan. Hal ini bisa membantu pencernaan.

BOLDSKY | LUCIANA

Baca juga:
Nikmati Teh di Pagi dan Sore, Rasakan Khasiatnya buat Tubuh
Ayo Rasakan 5 Manfaat Keju buat Kesehatan
Ke Gym Langsung Pakai Alat Olahraga, Itu Keliru


Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

3 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

11 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

12 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

13 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

13 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

13 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

17 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya