Ilustrasi wanita gemuk berolahraga. AP/Rodrique Ngowi
TEMPO.CO, Jakarta - Kita tentu sudah tahu dan sadar bahwa latihan fisik sangat baik untuk menjaga bentuk tubuh dan mengurangi risiko penyakit, seperti jantung, kanker, dan depresi. Latihan tersebut juga bisa meningkatkan energi, membuat pikiran lebih jernih, bahkan memperlambat proses penuaan.
Sebagai dampaknya, makin banyak saja orang yang meluangkan waktu untuk berolahraga dan berlatih di pusat kebugaran atau gimnastik. Sayangnya, tak semua orang melakukannya dengan benar.
Ada orang yang berlatih di atas treadmill yang berputar dengan kecepatan tinggi selama 30-50 menit. Latihan tersebut dipercaya bisa membakar kalori dan menurunkan berat badan. Namun, pada kenyataannya, latihan seperti itu justru membahayakan kesehatan.
“Kemungkinan ada saja orang yang berlatih fisik dengan cara yang salah dan sebenarnya bisa membuat kita sakit," kata Christopher Wahl, Kepala Bagian Ilmu Kedokteran Olahraga Bidang Bedah Ortopedi Universitas California di San Diego, Amerika Serikat, kepada Everyday Health.
Sebelum melakukan latihan kebugaran atau berolahraga, ada baiknya memperhatikan faktor-faktor berikut ini untuk mendapatkan efek yang lebih optimal dan menghindari risiko cedera.
# Pemanasan dan peregangan Lakukan pemanasan dan peregangan dengan tepat sebelum berolahraga, sepuluh menit sudah cukup.
# Makan dan minum Makan dan minum yang benar. Sebab, setelah bekerja keras, “baterai” badan perlu diisi lagi. Kurang minum selama latihan dapat mengakibatkan dehidrasi, terutama bila berolahraga dalam cuaca panas atau di bawah terik matahari. Kekurangan cairan juga bisa menyebabkan kelelahan luar biasa dan kram otot.
# Pakaian Gantilah pakaian bila sudah basah oleh keringat.
# Variasi latihan Jika ingin melakukan latihan kardio, ingatlah bahwa lari bukanlah latihan terbaik. Variasi latihan lain tetap diperlukan.
# Memaksakan diri Terlalu memaksakan diri sampai di luar kemampuan.
# Mendengarkan musik Mendengarkan musik saat berlatih memang baik karena membuat kita lebih rileks sehingga bisa berlari atau bersepeda lebih jauh tanpa terasa. Namun suara musik yang terlalu keras, terutama melalui headphone, bisa merusak pendengaran.