TEMPO.CO, Jakarta – Industri kecantikan Korea tidak mengenal batasan untuk menggunakan bahan-bahan alami dalam produk kecantikan. Produsen kosmetik kini melakukan inovasi dengan memastikan tekstur dan konsistensi produk bekerja baik pada kulit.
Pada 2017 mendatang, bahan-bahan alami diyakini menjadi bahan utama yang dapat membuat kulit terlihat lebih muda dan sehat. Bahan-bahan ini pun dirumuskan menjadi bahan utama untuk hasil yang lebih optimal. Berikut ini beberapa bahan alami yang diprediksi menjadi bahan utama yang akan menjadi tren kecantikan dari Korea.
#Yuza Yuza, atau dikenal dengan sebutan yuzu, di Jepang adalah buah jeruk yang tumbuh di Asia. Buah ini mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Ekstrak jeruk tidak hanya membantu mencerahkan kulit Anda dan melindunginya dari tanda-tanda penuaan dini, tapi juga memiliki aroma alami yang menyegarkan.
#Air birch Air ini diyakini sebagai pengganti air kelapa, karena kandungan asam amino, gula, serta mineral yang tinggi dan baik untuk kulit. Air ini disadap langsung dari pohon birch. Khasiatnya untuk kulit, antara lain, adalah mempertahankan kelembapan dan menjaga keseimbangan minyak. Produk kecantikan Korea mulai banyak mengganti air dengan air birch.
#Royal Honey Madu juga merupakan salah satu bahan alami yang menjadi favorit digunakan dalam produk-produk kecantikan. Produsen kosmetik Korea menggunakan madu jenis ini untuk produk perawatan kulit. Madu ini berbeda dengan madu pada umumnya, karena terbuat melalui proses fermentasi selama 60 hari setelah disekresikan oleh lebah pekerja. Madu jenis ini mengandung sedikit air, tapi kaya akan vitamin, mineral, dan asam amino, yang dapat menutrisi kulit lebih baik.
#Bambu Getah nambu sudah banyak digunakan di Korea untuk menyembuhkan kulit. Bambu tidak hanya memiliki cara alami meniru kelembapan alami kulit, tetapi juga sebagai humektan yang memberikan kelembapan pada kulit.
#Formula berwarna alami Produsen kosmetik Korea selalu mengutamakan produk perawatan kulit alami, yaitu tanpa menambahkan warna buatan atau wewangian. Kadang dalam proses pembuatannya tidak mempedulikan sekonvensional apa pun.
