Ada Bioskop yang Penontonnya Wajib Berbisik, Suasana Riuh

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 9 Desember 2016 10:00 WIB

Ilustrasi bioskop. Shutterstock.

TEMPO.CO, Jakarta - Mengisi liburan akhir tahun dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menjadi relawan pembisik untuk anak-anak tunanetra yang hobi nonton lewat program bioskop bisik. Selain menghibur, menjadi relawan dapat mengasah empati anak terhadap sesama.

Saat mengikuti bioskop bisik, setiap penanyandang tunanetra akan dipasangkan dengan relawan untuk menyaksikan film bersama. Relawan bertugas membisikkan adegan yang tayang dan membacakan percakapan jika film itu berbahasa asing. “Pada Sabtu, 10 Desember 2016, kami akan mengadakan Bioskop Bisik di Blitz Grand Indonesia mulai jam 10.00 sampai selesai,” kata Ramya Prajna, Program Manajer Bioskop Bisik kepada Tempo, Sabtu 3 Desember 2016.

Ramya yang juga pendiri Think Web -lembaga penyelenggara Bioskop Bisik, mengatakan sebelumnya program tersebut pernah diadakan pada 2014. Ketika itu, Think Web bekerja sama dengan salah satu produsen es krim. “Film yang diputar Petualangan Padle Pop,” ujarnya. Pesertanya adalah anak-anak dari salah satu Sekolah Luar Biasa di Jakarta Pusat, dan relawan pembisiknya berasal dari sekolah swasta di wilayah yang sama.

Selain Bioskop Bisik untuk anak, Think Web juga menyediakan Bioskop Bisik untuk tunanetra dewasa. Biasanya Bioskop Bisik untuk dewasa diselenggarakan di Paviliun 28, Jalan Petogogan Raya Nomor 25, Jakarta Selatan. Metodenya sama dengan Bioskop Bisik anak, ada tunanetra peserta maupun relawan pembisik yang mendaftarkan diri jauh hari sebelum Bioskop Bisik diselenggarakan.

Menurut Ramya, relawan pembisik harus mendaftarkan diri jauh hari karena tempat menonton yang terbatas. “Banyak relawan justru tidak kebagian pasangan tunanetra untuk dibisiki karena pada hari penyelenggaraan lebih banyak relawan daripada tunanetranya,” ujar dia.

Jenis pilihan film untuk tuna netra dewasa lebih banyak. Meski begitu, tunanetra dewasa lebih menyukai genre film komedi atau drama karena semua adegan film bisa ditangkap melalui suara. Adapun film horor kurang diminati lantaran tak terbayangkan seperti apa adegan mencekam di dalam film dan tidak “tertangkap” melalui suara. “Kami juga tidak bisa merasakan emosi dalam film horor, misalnya ada hantu yang lewat, kami kan tidak tahu,” ujar seorang tunanetra Akbar, saat diwawancara di Pavilun 28.

Seorang relawan, Indra mengatakan sangat menikmati perannya sebagai pembisik. Menurut dia, membisikkan adegan sambil menonton film punya tantangan tersendiri. “Biasanya kalau nonton di bioskop harus diam, tapi di sini saya mesti membisikkan setiap adegan, jadi suasananya ribut,” katanya.

CHETA NILAWATY

Berita lainnya:
Yuk, Ikuti Gaya Hidup Orang Sukses
6 Perkataan Pria yang Bikin Perempuan Kesal
Tutupi Payudara Saat Menyusui, Ajari Budaya Malu pada Anak

Berita terkait

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

39 hari lalu

Al-Quran Braille, Solusi Penyandang Tunanetra di Yayasan Raudlatul Makfufin

Pada bulan Ramadan ini pesanan Al-Quran braille di Yayasan Raudlatul Makfufin sudah mencapai 300 set.

Baca Selengkapnya

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

52 hari lalu

Di Balik Prestasi Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra UI yang Lulus Cum Laude

Raditya terlahir tunanetra. Bagaimana dia kemudian bisa masuk UI dan lulus cum laude?

Baca Selengkapnya

Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

28 Januari 2024

Alat Bantu Mencoblos untuk Tunanetra di Pemilu 2024, Ada Karton dan Map Khusus

KPU telah menyiapkan skenario dan fasilitas untuk memudahkan tunanetra pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

26 November 2023

Cerita Aulia, Mahasiswa Disabilitas Netra UGM yang Menyutradarai Film Pendek

Meski seorang disabilitas netra, Aulia berhasil menyutradarai sebuah film pendek berjudul Masih Tanda Tanya.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

21 November 2023

Jalan Panjang Aris, Guru dan Programmer Disabilitas Netra yang Jadi 'Penerang'

Dengan keterampilan dan pengetahuannya, dia ingin berbagi terangnya dunia kepada sesama disabilitas netra.

Baca Selengkapnya

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

9 November 2023

Aulia Rachmi, Mahasiswa Disabilitas UGM yang Raih 2 Juara di Kejurda Catur

Mahasiswa Departemen Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada atau UGM ini baru setahun belakangan menekuni catur.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

3 Oktober 2023

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

Surabaya memiliki sejumlah destinasi wisata untuk difabel. Ini rekomendasi tempat wisata ramah difabel di Surabaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

26 Agustus 2023

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: BEM UGM Undang Capres ke Kampus, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude UGM

Topik tentang BEM UGM merencanakan acara yang melibatkan para bakal calon presiden menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Cerita Farrel, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude dari UGM

26 Agustus 2023

Cerita Farrel, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cum Laude dari UGM

Di antara 1.609 lulusan UGM yang diwisuda Kamis lalu, Farrel lulus dengan predikat cum laude dari Fakultas Hukum.

Baca Selengkapnya

Cerita Irsyad, Mahasiswa Tunanetra UGM Ikut KKN dan Buat Program Kerja tentang Pilah Sampah

31 Juli 2023

Cerita Irsyad, Mahasiswa Tunanetra UGM Ikut KKN dan Buat Program Kerja tentang Pilah Sampah

Irsyad merupakan salah satu mahasiswa penyandang disabilitas yang kuliah di UGM dan mengikuti KKN.

Baca Selengkapnya