TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit tidak menular sering disebut sebagai salah satu penyebab kematian utama, dan usia penderitanya pun bergeser menjadi lebih muda. Padahal, sebenarnya penyakit tidak menular bisa dicegah dengan perubahan pola makan dan gaya hidup.
Penyakit tidak menular, kata dokter spesialis gizi klinik, Fiastuti Witjaksono, banyak diderita oleh kaum urban dan mulai dari usia muda. Sebenarnya, menurut dia, penyakit dapat dicegah dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. “Rekomendasi perubahan yang dimaksudkan adalah memperbanyak konsumsi sayur dan buah,” kata Fiastuti.
Banyak pilihan buah dan sayur yang dapat dikonsumsi setiap hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi kandungan vitamin dari setiap jenis buah-buahan itu berbeda-beda.
Sebuah penelitian mengenai bioavalibility yang dilakukan oleh Dr Anita Carr dan rekan mendapati konsumsi dua buah kiwi per hari dapat meningkatkan kebutuhan vitamin C tubuh secara optimal serta mengurangi suasana hati yang buruk, kelelahan, dan depresi. Vitamin C berperan untuk perkembangan dan fungsi tubuh, seperti mengurangi kelelahan, meningkatkan imunitas, dan pembentukan kolagen untuk menunjang fungsi kulit.
Sebuah riset yang dilakukan oleh Dr Richard Gearry dari Universitas Otago membuktikan pengaruh positif kiwi bagi kesehatan pencernaan. Konsumsi dua buah kiwi per hari dapat meringankan efek sembelit, kesulitan mencerna makanan, sakit perut, dan sakit asam lambung.
“Konsumsi buah merupakan bagian dari diet yang direkomendasikan dalam menu sehari-sehari. Rekomendasinya adalah 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari,” kata Fiastuti. Kurangnya makan sayur dan buah dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus tipe 2 dan kanker usus besar.
BISNIS
Artikel lain:
Mengenal Kerja dan Fungsi Liver
Kiat Sederhana Membentuk Pribadi Bermental Baja
Tren Suplemen BerKlorofil, Apa Manfaat Sesungguhnya
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
27 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya