Mengenali Gejala Skizofrenia pada Anak  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 7 Desember 2016 14:45 WIB

Ilustrasi anak sedih/murung. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Skizofrenia adalah gangguan mental yang sangat jarang terdeteksi pada masa kanak-kanak. Biasanya gejala penyakit ini baru diketahui ketika pengidapnya sudah masuk fase remaja atau akhir usia 20-an. Padahal, jika bisa diidentifikasi sejak awal, orang tua dan petugas medis terkait dapat memberikan pertolongan pertama.

Skizofrenia akan mengganggu kemampuan berpikir anak serta mengakibatkan halusinasi dan delusi. Gejala yang biasanya dialami adalah anak mudah emosi, sering melakukan kekerasan, dan mengisolasi diri dari lingkungan. Adapun penelitian untuk mengetahui penyebab skizofrenia masih terus dikaji. Tidak mungkin faktor tunggal karena gangguan mental ini juga berkaitan dengan lingkungan dan genetika.

Berikut ini beberapa fakta tentang skizofrenia pada anak, seperti dilansir laman Boldsky.

1. Genetika
Genetika mempengaruhi perkembangan skizofrenia pada anak-anak. Jika memiliki orang tua atau saudara yang mengidap skizofrenia, kemungkinan anak mengidap skizofrenia adalah 10 persen. Namun bukan berarti jika orang tua mengalami skizofrenia lantas anaknya dipastikan mengalami masalah yang sama. Memang genetika bisa menjadi faktor penyebab skizofrenia, tapi belum tentu diturunkan.

2. Struktur otak
Jika anak memiliki struktur otak yang abnormal, ia berpotensi mengalami skizofrenia.

3. Lingkungan
Terkadang faktor lingkungan memainkan peran penting dalam menyebabkan penyakit kejiwaan kronis ini. Menurut beberapa penelitian, ditemukan bahwa wanita hamil dengan tingkat stres tinggi dapat menyebabkan skizofrenia pada keturunan mereka.

Selain itu, lingkungan yang memicu skizofrenia, misalnya terjadi infeksi virus di dalam rahim, kehilangan orang tua pada masa kecil, anak mengalami kekerasan fisik, menderita infeksi virus saat bayi, dan kadar oksigen yang rendah selama persalinan.

Adapun gejala yang muncul dari skizofrenia antara lain

1. gejala pada usia di bawah 3 tahun (batita) berkaitan dengan fase perkembangan awal anak, seperti terlambat merangkak, telat bicara dan berjalan, dan lengan mengepak;

2. gejala pada usia remaja, misalnya turunnya prestasi di sekolah, sulit tidur, depresi, mudah marah, dan penurunan motivasi;

3. gejala menjelang usia dewasa akan lebih kentara lagi, yakni sering mengalami halusinasi, delusi, perilaku yang serampangan, gerakan berlebihan, dan tidak peduli pada lingkungan.

Jika anak menunjukkan gejala kebiasaan makan yang aneh, tidak bersosialisasi, paranoid, ketinggalan dalam pelajaran, memiliki ketakutan yang aneh dan berlebihan, menganggap mimpi adalah kenyataan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

DINA ANDRIANI

Berita lainnya:
Persiapan Penting Sebelum Fitting Pakaian
Membaca Penyebab Perempuan yang Mendadak Jadi Pendiam
Pria Wajib Tahu, Apa Alasan Sebenarnya Dia Menerima Pinangan Anda

Berita terkait

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

10 Desember 2023

Kesalahan yang Biasa Dilakukan Orang Tua pada Anak di Hari Natal

Pakar parenting menyebut ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan orang tua terhadap anak-anak mereka di momen Hari Natal. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

28 November 2023

Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.

Baca Selengkapnya

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

23 November 2023

4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini

Baca Selengkapnya

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

20 November 2023

Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

27 September 2023

5 Bukti Seseorang Jadi Orang Tua yang Baik

Peran orang tua sangat penting bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk mendidik dan menjadi teladan yang baik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

30 Agustus 2023

Mengenal Pola Parenting Asah Asih Asuh pada Anak dan Manfaatnya

Kenali pola parenting asah, asih, asuh yang wajib dipenuhi orang tua pada anak dan manfaatnya kini dan kelak.

Baca Selengkapnya