6 Keuntungan Punya Bos Lelaki

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 7 Desember 2016 10:00 WIB

Ilustrasi bos/atasan pria. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai penelitian menunjukkan atasan laki-laki lebih disukai daripada perempuan. Sebab, bos perempuan cenderung memiliki ketegangan interpersonal dan kaku. Di hampir semua negara, banyak laki-laki dan perempuan ingin bekerja dengan atasan laki-laki.

Karyawan menilai ada banyak keuntungan dari bos laki-laki. Mereka juga mengatakan karakteristik tertentu dari bos lelaki lebih dapat diterima daripada bos perempuan. Lantas, apa saja keistimewaan seorang atasan laki-laki? Apa juga keuntungan yang kita dapat bila memiliki atasan laki-laki?

1. Bicara langsung ke pokok persoalan
Salah satu keuntungan memiliki atasan laki-laki adalah mereka berbicara to the point alias tidak berbelit-belit, langsung pada pokok permasalahan. Sikap seperti itu membantu anak buah menyelesaikan pekerjaan.

2. Tidak membawa masalah pribadi ke kantor
Sebagian besar atasan laki-laki meninggalkan masalah pribadinya di rumah, sehingga ketika berada di kantor, dia hanya fokus pada pekerjaan. Jika atasan membawa kehidupan pribadi ke kantor, itu akan mempengaruhi lingkungan kerja secara keseluruhan.

3. Tidak terpengaruh mood
Suasana hati atau mood bos perempuan kerap berubah. Tak menjadi masalah jika mood-nya sedang bagus, tapi kalau suasana hatinya sedang buruk? Sedangkan bos laki-laki cenderung tidak terlalu dipengaruhi suasana hati. Atasan laki-laki juga mencoba tidak terlibat dalam politik kantor. Mereka cenderung netral, menangani masalah secara bijak, dan memberikan karyawan solusi seimbang.

4. Tak ada perasaan tersaingi
Atasan laki-laki biasanya tidak memiliki perasaan seperti tersaingi jika karyawan lain atau anak buahnya bekerja lebih baik darinya. Sebagai anak buah, prestasi dan kerja keras Anda akan dihargai dengan cara yang benar. Ini tentu membantu meningkatkan kinerja dan produktivitas.

5. Lebih logis
Atasan laki-laki cenderung tidak terlalu emosional, memberikan instruksi secara jelas, dan menentukan batas waktu untuk menyelesaikan pekerjaan secara rinci.

6. Tidak micromanaging
Atasan laki-laki cenderung tidak terlalu micromanaging bila dibandingkan dengan bos perempuan. Micromanaging merupakan sikap atau gaya kepemimpinan yang mengatur dan mengontrol anak buahnya secara berlebihan. Micromanaging memiliki konotasi negatif karena bisa membuat karyawan mengalami tekanan dan stres. Atasan laki-laki cenderung membiarkan anak buahnya bekerja bebas, dan mereka tidak ikut campur dalam karya-karya anak buahnya selama tidak melenceng dari peraturan.

BOLDSKY | LUCIANA

Berita lainnya:
Mau Tahu Olahraga Favorit Para Angel Victoria’s Secret?
Tiru Menu Cerdas dan Ringkas Orang Jepang untuk Sarapan
Jangan Anggap Enteng, Putus Cinta Bisa Bikin Kesehatan Drop

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

6 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

14 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

18 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

18 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya