TEMPO.CO, Jakarta - Bagi ibu bekerja yang masih dalam masa memberikan air susu ibu (ASI), memerah ASI menjadi bagian dari keseharian mereka. Memerah ASI di kantor atau rumah menjadi kegiatan rutin demi memenuhi kebutuhan si kecil ketika ibu pergi bekerja.
Yang namanya rutinitas, tentu saja ada kalanya ibu merasa jenuh melakukan kegiatan memerah ASI. Namun, Anda bisa terhindar dari rasa jenuh memompa ASI jika melihat kegiatan memerah ASI dari perspektif lain.
"Anggap saja memerah ASI itu waktunya me time untuk ibu. Saat memerah ASI, ibu tentu terbebas sejenak dari urusan pekerjaan kantor dan rumah. Nikmatilah waktu bebas itu," kata Mia Sutanto, ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).
Bagi ibu yang memerah ASI bersama ibu menyusui lainnya, momentum memerah ASI justru merupakan waktu yang menyenangkan untuk saling berbincang, berbagi cerita, dan saling memberikan semangat. "Memerah ASI bersama-sama biasanya lebih seru, karena ada teman untuk ngobrol. Biasanya, ibu-ibu kalau sudah ngobrol tentang anak, enggak ada habisnya," ujar Mia.
Dia mengingatkan, pikiran dan emosi yang dirasakan ibu bisa berpengaruh pada produksi ASI. "Jika ibu menganggap memerah ASI sebagai beban dan kondisi yang membosankan dan tidak melakukannya dengan hati gembira, itu bisa membuat produksi ASI semakin berkurang," ujar Mia.
Sehingga Mia menyarankan agar para ibu tidak kegiatan menjadikan memerah sebagai beban. "Anggap saja me time," ujarnya.
TABLOID BINTANG
Baca juga:
6 Cara Sederhana agar Anak Tak Kecanduan Gawai
Menilik Kegiatan Balita di Gym, Kocak dan Menggemaskan
Bunda, Perhatikan Menu MPASI yang Dianjurkan untuk Si Kecil
Berita terkait
Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?
4 menit lalu
Manchester United terancam tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan setelah kalah 0-4 dari Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Inggris.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor
5 menit lalu
Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.
Baca SelengkapnyaYogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?
10 menit lalu
Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.
Baca SelengkapnyaHasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar
20 menit lalu
Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.
Baca SelengkapnyaNany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027
35 menit lalu
Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.
Baca SelengkapnyaSetelah Hagia Sophia, Erdogan Kembali Ubah Bekas Gereja Menjadi Masjid
35 menit lalu
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin meresmikan masjid yang diubah dari gereja Ortodoks Yunani kuno di Istanbul
Baca SelengkapnyaPersiapan Hotel The Mark Tempat Selebriti Menginap saat Met Gala 2024
35 menit lalu
Selama periode Met Gala 2024, Hotel The Mark menerima sekitar 60 tamu
Baca SelengkapnyaPemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium
1 jam lalu
Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.
Baca SelengkapnyaWaskita Karya: 2 Proyek IKN Rampung, Kebut 10 Proyek Lagi hingga Semester I 2024
1 jam lalu
Waskita Karya telah merampungkan 2 dari 12 proyek IKN yang tengah dibangun.
Baca SelengkapnyaHari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5
2 jam lalu
Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.
Baca Selengkapnya