TEMPO.CO, Jakarta - Sejak dulu, buah bit dikenal sangat baik buat kesehatan. Akar berwarna merah tua itu dipercaya berkhasiat untuk membantu mengatasi beberapa jenis penyakit.
Segelas jus bit sehari bisa membantu menurunkan tekanan darah, begitu pernyataan dari Asosiasi Jantung Amerika di jurnal Hypertension. Para penderita tekanan darah tinggi yang meminum 8 ons jus bit mengalami penurunan tekanan darah sebesar 10 millimeter merkuri (mm Hg).
Namun, menurut para ilmuwan, penemuan terdahulu belum memberikan bukti melengkapi pola makan dengan bit akan berimbas pada kesehatan. "Keinginan kami adalah asupan sayuran yang mengandung nitrat tinggi, seperti daun-daunan hijau dan bit, dijadikan gaya hidup sehingga setiap orang bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular," kata Amrita Ahluwalia, Ph.D., penulis utama pada penelitian tersebut, di Medicalxpress.
Segelas jus bit memiliki 0,2 gram nitrat, jumlah yang bia didapatkan dalam semangkuk besar selada atau mungkin dua bit utuh. Dalam tubuh, nitrat akan diubah menjadi zat kimiawi yang disebut nitrit dan kemudian oksida nitrit dalam darah. Oksida nitrit adalah gas yang bisa melebarkan pembuluh darah dan membantu aliran darah. "Kami terkejut mendapatkan fakta bahwa nitrat dalam jumlah sekecil itu bisa berefek sangat besar," jelas Ahluwalia.
Ia juga percaya dengan jumlah nitrat yang kecil itu, jus bit sangat baik untuk para penderita tekanan arah tinggi. Penelitian diakukan terhadap delapan wanita dan tujuh pria dengan tekanan darah 140-159 mm Hg, tidak punya masalah kesehatan lain, dan tidak sedang meminum obat penurun tekanan darah.
Para peserta tersebut diberi minum 250 mililiter jus bit atau air dengan kadar nitrat yang rendah. Tekanan darah mereka dimonitor lagi 24 jam kemudian. Hasilnya, tekanan darah mereka turun, sudah terjadi sejak tiga sampai enam jam setelah meminum jus bit dan masih bertahan setelah 24 jam kemudian.
PIPIT
Artikel lain:
Tangan dan Kaki Tiba-tiba Terasa Dingin, Deteksi Penyebabnya
Saran Hidup Sehat dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Waspadai Gusi Berdarah, Kaitannya Bisa ke Berbagai Penyakit
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
27 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya