Pandai Berbasa-basi, Kunci Sukses Wawancara Kerja

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 16:19 WIB

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Berbasa-basi demi menjalin keakraban ternyata bisa menjadi penentu dalam wawancara kerja. Penelitian terbaru dari Georgia Institute of Technology in Atlanta mengkonfirmasi pentingnya kesan pertama pada pewawancara.

Kesimpulan itu didapat setelah para pewawancara diminta menilai kompetensi pencari kerja setelah beberapa menit berbasa-basi, dilanjutkan dengan 12 pertanyaan spesifik terkait pekerjaan. Mereka melakukan 163 simulasi wawancara.

Riset menunjukkan, kandidat yang sukses menjalin hubungan dengan pewawancara sejak awal menerima nilai lebih tinggi dibandingkan mereka yang gagal membangun keakraban sejak awal. Meskipun keduanya memberikan jawaban bagus saat ditanyai seputar pekerjaan.

"Kemampuan menjalin keakraban sepertinya punya pengaruh unik yang menentukan apakah dia akan mendapatkan pekerjaan atau tidak," kata pemimpin riset Dr Brian W. Swider.

Kemampuan menciptakan koneksi dengan orang asing adalah kebutuhan yang sebenarnya dan penting dalam berbagai profesi, mulai dari bartender hingga polisi. Lagipula, banyak hal yang bisa dipelajari dari orang-orang ini jika kita ingin sukses dalam wawancara kerja.

Analis marketing Christina Oswald percaya kemampuan sosial yang ia dapatkan saat menjadi bartender di universitas membantunya dalam wawancara kerja. Pertama, dia memastikan pewawancaranya memang bisa diajak berbasa-basi sebelum akhirnya berbincang seru tentang pengalaman yang sama, misalnya pergi-pulang kerja.

Mencari latar belakang yang sama adalah taktik yang juga dipakai oleh polisi dan penyidik. Ketika ilmuwan Universitas Columbia, Aldo Vicico, kesulitan menggali informasi dari pemimpin gerilya di penjara Kolombia, yang ia lakukan hanyalah mencari kesamaan minat, yaitu makanan Italia, sebelum akhirnya pria itu mau membuka diri.

Beberapa menit di antara jabat tangan pertama dan duduk untuk memulai wawancara adalah waktu tersulit sekaligus terpenting untuk memberi kesan yang baik. Namun, Clayton Fletcher, “chief comedy officer” dari firma komunikasi strategis Peppercomm, di New York, percaya itu adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kepribadianmu.

Membuat lelucon bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menjalin hubungan dengan pewawancara, seperti yang baru-baru ini disadari CEO Fletcher dan Peppercomm Steve Godi ketika bertemu dengan klien yang prospektif. Cara lain mengakrabkan diri dengan seseorang adalah mencari tahu tentang mereka sebelumnya. Jika menemukan kesamaan minat, pewawancara bisa jadi bersikap lebih menyenangkan, mengingat, dan pada akhirnya mempekerjakan Anda.

BISNIS

Artikel lain:
Saran Hidup Sehat dari Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Tangan dan Kaki Tiba-tiba Terasa Dingin, Deteksi Penyebabnya
Waspadai Gusi Berdarah, Kaitannya Bisa ke Berbagai Penyakit

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

9 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

13 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

16 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

20 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

20 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya