Makin Banyak Pengendara Motor Wanita, Kecelakaan Makin Tinggi

Reporter

Kamis, 1 Desember 2016 07:00 WIB

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor. ANTARA/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah perempuan pengendara roda dua semakin hari semakin bertambah. Kecelakaan di jalan raya pun tak jarang melibatkan mereka. Minimnya pengetahuan akan prosedur keselamatan berkendara (safety riding) dianggap sebagai penyebab naiknya angka kecelakaan, terutama di kalangan perempuan.

Sebuah survei yang dilakukan Honda Motorcycle pada 2014 menunjukkan bahwa 42 persen pembeli sepeda motor Honda adalah perempuan. Kemudian, pada saat bersamaan, data Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat jumlah kecelakaan di jalan raya pada wanita mengalami peningkatan sebesar 49,5 persen (4.445 kejadian) pada 2015.

Iim Fahima Jachja, Founder dan CEO Queenrides, sebuah badan khusus keselamatan berkendara perempuan, mengatakan, dengan perbandingan peningkatan kecelakaan yang terjadi pada wanita dan pria sebesar 5:2, Indonesia pun saat ini masih dikategorikan sebagai negara yang memiliki tingkat kecelakaan tertinggi di dunia, dengan tiga orang meninggal setiap satu jam akibat kecelakaan di jalan raya.

"Perempuan Indonesia semakin mandiri sehingga sekitar 80 persen pengendara tersebut berkendara untuk mencari nafkah bagi keluarga. Di sisi lain, pihaknya menemukan bahwa sosialisasi mengenai keselamatan berkendara terlalu maskulin dan belum cukup efektif dalam mengedukasi perempuan," ujarnya.

Berdasarkan risetnya, ditemukan pula fakta bahwa beberapa perempuan pernah mengalami kecelakaan di jalan raya sebanyak lebih dari satu kali. "Kami merupakan wanita-wanita yang berdaya dan mampu bekerja untuk mendukung keluarga serta memberikan pemasukan kepada negara, tapi pada saat bersamaan tidak mendapatkan perhatian khusus. Seharusnya kita menolak situasi tersebut," katanya.

Karena itu, seiring dengan meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya yang tidak diimbangi sosialisasi keselamatan berkendara yang mendukung, pihaknya baru-baru ini berupaya untuk berkontribusi membangun pemahaman keselamatan berkendara di kalangan perempuan dengan meluncurkan kampanye #WomenRideSafe. Dengan strategi komunikasi dari perempuan untuk perempuan, Queenrides akan terus berusaha memberdayakan pengendara perempuan di Indonesia agar dapat berkendara aman melalui edukasi secara online dan offline kepada berbagai komunitas perempuan di Indonesia.

"Saat ini kami berfokus untuk mengedukasi pengendara perempuan yang tinggal dan bekerja di perkotaan untuk menciptakan sebuah tren berkendara aman untuk perempuan. Namun, ke depannya, program Queenrides akan diperluas hingga menyentuh masyarakat di daerah dan kota kecil," tuturnya.

BISNIS



Artikel lain:
Nutrisi dalam Labu Kuning
Kram Otot dan Mati Rasa, Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin
Ketahui Perbedaan Flu dengan Pilek



Advertising
Advertising

Berita terkait

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

4 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

16 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

20 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

20 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

22 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

25 hari lalu

Jasa Marga: Ada 1,2 Juta Kendaraan Meninggalkan Jabotabek hingga H-2 Lebaran

Jasa Marga mencatat sebanyak 1.233.793 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hingga H-2 Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

25 hari lalu

100.776 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Mudik Lebaran 2024

Polri mencatat total 100.776 kendaraan telah meninggalkan Jakarta lewat berbagai pintu tol pada mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

25 hari lalu

Terkini: ASDP Sebut Arus Mudik Laut dari Jawa ke Sumatera Mulai Landai, Sekjen PWI Pusat Klarifikasi Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP Indonesia Ferry mencatat arus mudik dari Jawa menuju Sumatera mulai

Baca Selengkapnya

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

25 hari lalu

One Way di Tol Trans Jawa Berakhir, Jasa Marga: Lalu Lintas Normal

Rekayasa lalu lintas one way di Jalan Tol Trans Jawa dari Cipali sampai Semarang ditutup pada siang hari ini pukul 12.00 WIB. Bagaimana dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

26 hari lalu

Pantau Arus Lalu Lintas Saat Mudik, Ini 3 Cara Melihat CCTV Jalan

Untuk mengecek kemacetan di jalur mudik, masyarakat bisa mengecek streaming CCTV melalui cara berikut ini

Baca Selengkapnya