TEMPO.CO, Jakarta - Merias bagian mata tidak hanya membuat wajah terlihat lebih ekspresif, tapi juga menjadi dilema jika memiliki mata yang sensitif. Harapan ingin terlihat lebih cantik bisa berubah karena mata jadi merah dan berair.
Ophthalmologist dari New York, Jessica Lattman, punya beberapa trik memakai maskara khusus untuk pemilik mata sensitif, seperti dilansir Health.
#Tes alergi Sebelum memulas riasan mata, Lattman menyarankan mencoba produk di lengan bagian dalam. Tutupi bagian itu dengan plester, kemudian periksa sehari kemudian. Bila tidak ada tanda-tanda kulit kemerahan, berarti produk itu cocok untuk kulit Anda.
#Pilih produk dengan formula sederhana Produk klasik yang tidak punya embel formula ini-itu lebih cocok bagi pemilik mata sensitif. “Lebih sedikit bahan-bahan yang terkandung berarti lebih sedikit risiko iritasi,” ucap Lattman.
#Pilih warna hitam Bahan pewarna yang dipakai sebagai formula maskara berisiko bagi mata sensitif.
#Hindari antiair Tentu menyenangkan tampil percaya diri karena yakin maskara tidak akan belepotan ke mana-mana. Tapi formula antiair lebih sulit dihapus. Lebih baik ambil risiko belepotan ketimbang mata gatal dan iritasi, kan.
#Bersihkan Setelah memakai maskara, jangan lupa menghapusnya hingga bersih.
#Tahu batasannya Bila memang maskara selalu menimbulkan iritasi mata, ucapkan selamat tinggal.
#Buang Dokter mata juga punya satu kiat lagi untuk pemakai maskara. “Buang maskara setiap tiga bulan karena bakteri bisa berkumpul dan menyebabkan infeksi.”
5 Mei Ditetapkan Hari Bidan Sedunia, Begini Sejarahnya
8 menit lalu
5 Mei Ditetapkan Hari Bidan Sedunia, Begini Sejarahnya
Hari Bidan Sedunia dirayakan setiap tanggal 5 Mei sebagai penghargaan kepada para profesional kesehatan yang telah memberikan kontribusi besar dalam perawatan.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
21 menit lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.