Ilustrasi ibu hamil yang bahagia. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak yang terlahir dari ibu yang kekurangan gizi selama kehamilan berisiko menderita penuaan dini dan jantung.
Penelitian pada hewan yang dipublikasikan dalam The Journal of Physiology menunjukkan kekurangan asupan gizi pada ibu dapat membuat organ bayi rentan terhadap penyakit dan penuaan dini. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada jantung ibu dapat menurunkan kualitas hidup, menurunkan kemampuan kegiatan fisik, dan meningkatnya kerentanan terhadap penyakit lain, seperti diabetes dan hipertensi—faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Penelitian yang dipimpin Geoffrey Clarke dari University of Texas, San Antonio, Amerika Serikat, ini menganalisis efek dari stres akibat kekurangan gizi ibu. Ini akan mempengaruhi kehidupan bayi, terutama pada masalah jantungnya, pada masa yang akan datang.
Penelitian ini menggunakan pemindaian MRI untuk menganalisis hati babon jantan dan betina, di mana sang ibu hanya makan 30 persen lebih sedikit daripada porsi makan. Mereka menemukan keturunan babon yang kekurangan makan selama kehamilan menunjukkan tanda-tanda penurunan fungsi jantung. Kehidupannya dalam lima tahun ke depan pun setara dengan 20 tahun umur manusia, di mana struktur dan fungsi jantung sudah terganggu.
“Kesehatan ibu selama kehamilan penting karena akan mempengaruhi kesehatan bayi seumur hidup. Masyarakat harus memperhatikan peningkatan gizi wanita sebelum dan selama kehamilan. Hal ini untuk mencegah hal yang merugikan pada bayi," tutur Peter Nathanielsz, Direktur University of Wyoming, Amerika Serikat.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.