TEMPO.CO, Jakarta - Kosmetik merupakan teman bagi setiap wanita untuk mempercantik diri. Namun hati-hati terhadap penggunaan produk kecantikan karena kandungan bahan kimianya bisa menimbulkan menopause dini.
Penelitian yang dipimpin Dr Amber Cooper dari bagian obstetri dan ginekologi Universitas Washington di St Louis menemukan fakta bahwa paparan bahan kimia dapat mendorong menopause lebih dini, bahkan sampai empat tahun lebih awal.
Cooper dan timnya mempelajari 31.575 perempuan yang terdaftar dalam Survei Kesehatan dan Gizi Ujian Nasional yang dilakukan pemerintah. Setiap dua tahun, para perempuan ini disurvei tentang berbagai masalah kesehatan dan gizi, termasuk apakah mereka mulai menopause.
Tiap peserta juga disediakan setidaknya satu sampel darah dan urine. Para ilmuwan menganalisis keberadaan berbagai bahan kimia, termasuk dioksin yang terkandung dalam pestisida serta phthalates yang ditemukan dalam plastik, kosmetik, dan hair spray.
Hasilnya, para peneliti menemukan wanita yang terpapar bahan kimia tersebut rata-rata mengalami menopause lebih awal. Untuk memastikan hal ini, Cooper dan timnya melakukan analisis lain, termasuk kepada mereka yang lebih dekat dengan menopause, usia 45-55 tahun. "Ini adalah puncak gunung es dan kita perlu melakukan penelitian lebih jauh untuk lebih memahami bahan-bahan kimia ini," ujar Cooper.
Penelitian sebelumnya telah menghubungkan bahan kimia tertentu terhadap gangguan hormon reproduksi, termasuk estrogen yang memiliki efek tidak sehat pada jantung dan tulang. Cooper menyarankan pasiennya lebih menyadari potensi sumber paparan, termasuk plastik dalam kemasan makanan. "Tujuan saya tidak menakut-nakuti perempuan, tapi untuk meningkatkan kesadaran mereka dan mendorong penelitian masa depan," papar Cooper, seperti dilansir Health.