TEMPO.CO, Jakarta - Pusing adalah penyakit yang sering dialami banyak orang. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai kurang tidur, dehidrasi, terlambat makan, mabuk di perjalanan, hingga masalah hormon.
Tapi kita mungkin tak pernah menyangka sakit kepala bisa juga disebabkan oleh tas yang dibawa. Berikut ini penjelasan fisioterapis asal London, Inggris, Naomi Sofer, kepada Healthista mengenai beberapa penyebab pusing yang tak pernah kita sadari.
1. Tas berat Kita sering mencantelkan tas hanya pada satu bahu saja untuk waktu yang lama. Akibatnya, otot di sekitar leher dan bahu pun tertarik dan menyebabkan sakit kepala. Apalagi jika tas yang dijinjing penuh terisi dan beratnya mencapai sepersepuluh berat orang yang membawanya.
Untuk mengatasinya, kurangi isi tas dan bawalah barang-barang yang memang dibutuhkan. Membawa tas ransel lebih baik karena beban dibagi ke kedua bahu. Bila harus membawa laptop dan buku-buku yang berat, bawalah tas model troli yang beroda.
2. Pereda rasa sakit Kebiasaan mengonsumsi obat pereda rasa sakit seperti parasetamol, ibuprofen, atau aspirin ternyata bisa membuat seseorang rentan sakit kepala.
3. Mengangkat beban Kadang-kadang, berlatih angkat beban dengan teknik pernapasan yang salah bisa menyebabkan sakit kepala. Kita mungkin sering melihat wajah seseorang yang memerah saat menahan napas ketika sedang mengangkat barbel. Kondisi itu disebut valsalva manoeuvre dan bisa menyebabkan tekanan darah naik sangat tinggi serta pusing berat. Sebaiknya lakukan angkat beban dengan teknik pernapasan yang tepat untuk menjaga tekanan darah.
4. Terlalu banyak duduk Kita sudah tahu duduk terlalu lama itu buruk buat kesehatan. Salah satu dampaknya adalah kepala yang berdenyut-denyut. Posisi duduk yang tidak benar hanya menjadi beban buat persendian dan otot pada pangkal kerangka tubuh dan leher sehingga menyebabkan pusing cervicogenic.
5. Bunyi alarm Suara alarm yang membangunkan dengan tiba-tiba juga kerap membuat pusing, apalagi pada waktu yang tidak bersahabat, seperti tengah malam atau dinihari. Kondisi ini biasanya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut.
Bila kita sering merasa pusing tanpa sebab yang jelas, lebih baik berkonsultasi ke dokter. Jagalah tubuh tetap terhidrasi, dan sedikit berjalan-jalan di ruangan terbuka adalah cara yang lebih baik untuk meredakan sakit kepala dibanding menenggak obat-obatan.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.