Ilustrasi larangan merokok. JOHN MACDOUGALL/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang ingin berhenti merokok dan niat itu sudah ada selama bertahun-tahun. Namun, untuk melaksanakannya, ternyata sulit luar biasa. Rekan Kerja Menjengkelkan
Bagi mereka yang telah menjadikan rokok sebagai bagian dari kebutuhan dan kebiasaan, memang tak mudah untuk berhenti. Namun bukan berarti tak mungkin dilakukan. Segera realisasikan niat mulia tersebut dengan berbekal informasi berikut ini agar tekad Anda semakin kuat.
1. Niat harus bulat Apakah berhenti merokok itu membutuhkan niat bulat? Sebenarnya tidak juga. Kita tak boleh berhenti merokok hanya untuk menyenangkan seseorang atau menghemat uang. Sebaiknya niat tersebut benar-benar keinginan untuk membuang kebiasaan buruk demi kesehatan. Untuk itu, memang dibutuhkan alasan yang benar-benar tepat, bukan sekadar motivasi.
2. Berhenti merokok bikin gemuk Merokok sebenarnya cenderung meningkatkan metabolisme. Saat berhenti merokok, kebanyakan orang memilih makanan sebagai pelarian. Soal menjadi gemuk itu sebenarnya bergantung pada setiap orang, bagaimana strategi mereka untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
3. Berhenti merokok bikin gampang marah Setelah berhenti merokok, masalah suasana hati seperti gampang marah dan depresi memang bisa naik pada pekan pertama. Namun kondisi ini tidak akan berlangsung lama.
4. Rokok elektronik bisa membantu berhenti merokok Masalah dengan rokok elektronik adalah para perokok tidak memutus rantai kebiasaan. Mereka hanya mengubahnya menjadi pengisap vape.
5. Merokok membuat tenang dan meredakan stres Nikotin itu ibarat versi lunak dari kokain. Tak ada efek menenangkan, hanya membuat pemakainya tetap terjaga.
6. Cari bantuan profesional Untuk berhenti merokok, kita disarankan untuk meminta bantuan psikolog atau tenaga profesional. INDIA TIMES | PIPIT