TEMPO.CO, Jakarta - Mual bukanlah penyakit spesifik dengan gejala khusus. Namun penyakit ini bisa menjadi indikator dari banyak hal. Itulah yang membuat mual tak boleh dianggap enteng.
Menurut ginekolog Chavi Eve Karkowsky, MD, mual bisa disebabkan banyak hal, dari makanan berkualitas buruk sampai gejala kanker pankreas. "Bila rasa mual terus terjadi, bahkan sampai membuat kurang asupan gizi, segera konsultasikan ke dokter. Itulah pentingnya memberikan perhatian pada tubuh," kata Karkowsky kepada Women's Health.
Berikut beberapa penyebab mual.
1. Migrain Kepala berdenyut-denyut dan berujung mual. Itulah kaitan migrain dengan mual, yang sayangnya jarang diperhatikan banyak orang. Namun obat antimigrain mampu meredakan rasa mual itu.
2. Sindrom leher rahim mampat Disebut juga sindrom Pelvic Congestion dan kerap menyebabkan mual serta sakit perut. Penyebabnya bisa jadi pembuluh darah yang membengkak di dalam pelvis, sama seperti kasus varises di kaki.
3. Stres Penyebab mual yang paling umum lain adalah stres dan bisa menyebabkan gastritis, atau peradangan pada bagian dalam perut. Untuk mengatasinya, hindarilah makanan pedas, perbanyak makan dalam porsi sedikit, dan kurangi kopi.
4. Batu ginjal Mual dan muntah juga bisa menjadi penanda adanya batu ginjal. Indikator lain adanya batu ginjal adalah buang air besar dengan kotoran sehitam aspal dan muntah dengan warna seperti kopi.
5. Efek obat Pil KB, vitamin, dan beberapa jenis obat-obatan juga sering menyebabkan mual. Cobalah atasi dengan minum air jahe. Bila rasa mual tak juga reda, konsultasikan dengan dokter.
6. Hamil Mual adalah salah satu masalah yang ditunjukkan wanita yang sedang hamil. Biasanya terjadi pada masa-masa awal kehamilan.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.