TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai pekan mode yang mementaskan koleksi busana spring/summer 2017 sudah digelar, dari Paris, Milan, New York, hingga dalam negeri. Pekan mode ini menjadi rujukan untuk menerawang koleksi apa yang bakal mewabah sepanjang musim semi/panas atau sepanjang 2017. Gaya tegas dan berani yang mendominasi berbagai pekan mode turut mempengaruhi tren tas tahun depan.
Untuk tas, kesan yang lebih maskulin untuk segala jenis tas, dari saddlebag, duffle bag, sampai tote bag, tampaknya akan menjadi tren tahun depan. Kesan maskulin dipertegas lewat pilihan warna-warna gelap, seperti navy, cokelat, denim, merah marun, dark green, dan hitam.
Di dalam negeri, dari panggung Jakarta Fashion Week 2017 pada 22-28 Oktober 2016, label Byo menawarkan koleksi clutch persegi berwarna putih, pink, dan gelap. Tasnya dihiasi ornamen persegi menggunakan teknik machine cut dan handwoven. Perancangnya, Tommy Ambiyo Tedji, tertarik pada kesan mewah kulit alligator dan woven leather.
Tommy mengawinkannya dengan plastik PVC yang dianyam. Alhasil, terciptalah sebentuk clutch nan futuristik. "Bentuk ini terinspirasi oleh film fiksi ilmiah Alien yang disutradarai Ridley Scott," katanya.
Koleksi tas Byo diberi harga Rp 1,4 juta. Rumah mode seperti DKNY, Rag & Bone, dan Desigual menampilkan tas pinggang yang sebelumnya sangat jarang terlihat di atas panggung pekan mode New York. Tas ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 8 juta.
Tas-tas yang ramai dengan beraneka macam hiasan juga patut diperhitungkan. Di Milan Fashion Week Spring/Summer 2017, parade embroidery, patches, atau crafts yang dijahit pada tas menjadi favorit para desainer. Salah satunya tas Gucci yang berharga belasan juta rupiah.
DINI PRAMITA
Baca juga:
Bertubuh Besar, Hindari Pakaian yang Bikin Tampak Gemuk
Penampilan Ibu Negara Amerika Serikat yang Baru
Arti Baju Ungu yang Dikenakan Hillary Clinton