TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua selalu ingin melindungi dan menjaga keselamatan buah hati tercinta. Tanpa disadari bahaya mengintai anak Anda dari benda yang kita gunakan sehari-hari, seperti lotion bayi, sabun mandi, tabir surya bahkan popok bayi.
Orang tua hendaknya mengetahui bahan apa saja yang aman bagi anak. Biasakan cek kandungan bahan kimia yang tertera di kemasan dan simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.
Cek kandungan bahan kimia dalam perlengkapan bayi, yang mungkin mengandung bahan kimia beracun dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Berikut infonya dari laman Familyshare:
*Pelembab kulit dan lotion
Orang tua khawatir ingin menjaga kulit bayi agar lembut dan tidak kering. Tapi amankah kandungan kimia lotion yang dipakai? Jika lotion mengandung wewangian, kemungkinan mengandung bahan pthalates.
Dr Sheela Sathyanarayana dari University of Washington mengatakan, pthalates dapat menyerap ke dalam kulit anak-anak. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa "paparan phthalates dapat mengurangi testosteron dan mengubah organ reproduksi, khususnya pada laki-laki," seperti dikutip dari LA Times.
Harus diingat bahwa produsen tidak diwajibkan untuk mencantumkan phthalates dalam daftar mereka dari bahan, sehingga sulit untuk melakukan identifikasi produk yang mengandung phthalates. Tanda yang paling jelas ialah aroma produk.
*Kosmetik
Sebagai orang tua tidak akan memberikan kosmetik langsung ke kulit bayi yang sensitif. Namun bayi dapat terpapar dari kulit tangan dan wajah Anda. Menurut livestrong.com, banyak pelembab wajah dan krim anti-penuaan mengandung paraben. Paraben berfungsi sebagai pengawet. Parabens mempengaruhi endokrin yang dapat menyebabkan tumor kanker payudara.
Zat yang mengandung paraben biasanya diakhiri dengan kata tersebut contohnya methylparaben dan polyparaben. Hindari paparan paraben dalam kosmetik pada bayi Anda.
*Sabun mandi
Tahun 2009 dilakukan penelitian pada shampoo bayi dan sabun mandi untuk melihat kandungan racun berbahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk yang terkontaminasi formaldehyde dan 1,4-dioksan cukup banyak. Keduanya untuk kulit sensitif yang dapat menyebabkan kanker. Baik formaldehyde atau 1,4-dioksan tidak ada tertera pada label. Pilihlah produk untuk bayi dari bahan alami.
*Tabir surya
Olesan tabir surya pada bayi berfungsi untuk melindungi mereka dari paparan sinar UV yang berbahaya. Namun tabir surya bisa membuat bayi terpapar oksibenzon dan retinyl palmitate. Healthychild.org mengatakan bahwa oxybenzone mempengaruhi sistem hormon dan retinyl palmitate dapat merusak kulit ketika terkena sinar matahari. Tabir surya malah membuat bayi tidak nyaman.
*Popok
Menurut babycenter.com umumnya popok mengandung polyethelene pada lapisan bagian luar, polypropylene pada bagian dalam, serta bahan penyerap terbuat dari bubur kayu dan natrium polyacrylate. Ini tergolong bahan yang berbahaya bagi bayi. Termasuk wewangian, pewarna popok, dan klorin untuk memutihkan.
Bahan-bahan ini memicu reaksi alergi pada bayi. Hindari popok bayi yang menggunakan bahan kimia carilah popok yang bebas dari bahan kimia dan biodegradable, bahan yang ramah bagi lingkungan serta bayi.
DINA ANDRIANI
Baca juga:
Ayah, Bunda, Yuk Tumbuhkan Keberanian Ananda!
Masalah Seputar Anak Kembar
Peran Ayah dalam Meredakan Kecemburuan Si Kakak
Berita terkait
Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga
18 Oktober 2022
Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?
Baca SelengkapnyaAnak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini
1 Juli 2019
Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSaran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting
2 November 2018
Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.
Baca SelengkapnyaRumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak
8 Mei 2018
Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.
Baca SelengkapnyaTanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi
4 Maret 2018
Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur
4 Maret 2018
Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.
Baca SelengkapnyaAnak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter
11 Januari 2018
Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.
Baca SelengkapnyaManfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker
14 Desember 2017
Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.
Baca SelengkapnyaAnak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia
23 November 2017
Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.
Baca SelengkapnyaKecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter
26 September 2017
Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?
Baca Selengkapnya