Maraton Aerobik Air Diadakan Serentak di 79 Negara Hari Ini

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 12 November 2016 13:35 WIB

Sejumlah peserta melakukan gerakan akuarobik dalam Worldwide Aquathon Day ke-4 di Sekolah Mentari, Jakarta, 12 Desember 2016. TEMPO/RINI K

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 79 negara berpartisipasi dalam kegiatan Aquathon Dunia ke empat yang berlangsung hari ini, Sabtu 12 November 2016. Dalam kegiatan ini, puluhan peserta yang tergabung dalam klub akuarobik Water Exercise Therapy (WET) melakukan gerakan areobik air selama tiga jam di kolam renang Sekolah Mentari, Cipete, Jakarta Selatan.

Matahari Pengusir Stres


Ketua Pelaksana Aquathon Dunia ke empat di Indonesia yang juga pendiri WET, Damiana Dotty Widowati mengatakan maraton aerobik air ini dilakukan serentak di 240 lokasi di seluruh dunia sejak pagi sampai siang. “Kegiatan ini bertujuan menunjang pola hidup sehat melalui olahraga yang baik dan benar,” kata Dotty yang juga memegang sertifikat instruktur internasional akuarobik.

Indonesia, dia melanjutkan, merupakan satu dari 19 negara Asia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari kawasan Asia Tenggara, selain Indonesia, ada Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang melakukan Aquathon Dunia sesuai dengan waktu di negara masing-masing.

Mantan atlet renang, Atie Hardjolukito menjadi instruktur maraton aerobik air di Sekolah Mentari ini. Menurut dia, kegiatan maraton akuarobik yang dilakukan di berbagai penjuru negara ini menjadi cara yang ampuh untuk memperkenalkan olahraga aerobik air kepada masyarakat. “Sebagai pelatih, kami berupaya memperkenalkan akuarobik melalui demonstrasi, latihan, dan berbagai kegiatan,” ujarnya.

Berbeda dari olahraga air lainnya, Atie menjelaskan, mereka yang tertarik mengikuti aerobik air tak membutuhkan kemampuan berenang. “Cukup punya keberanian untuk bersentuhan dengan air,” katanya. Meski sebagian besar perserta aerobik air adalah perempuan dewasa, Atie mengatakan, olahraga ini cocok untuk semua umu, baik laki-laki maupun perempuan.


Sejumlah peserta melakukan gerakan akuarobik dalamWorldwide Aquathon Day ke-4 di Sekolah Mentari, Jakarta, 12 Desember 2016. (TEMPO/RINI K)


Salah satu manfaat dari aerobik air adalah mampu memulihkan cidera otot asalkan di bawah bimbingan instruktur profesional. “Latihan akuarobik secara rutin akan membantu mengembalikan keseimbangan tubuh,” ujar Dotty. Sebab, dia mengatakan, cidera otot biasanya disebabkan kesalahan gerak tubuh selama bertahun-tahun dan mengakibatkan kondisi badan tidak seimbang. Idealnya, menurut Dotty, durasi untuk satu kali latihan akuarobik sekitar 50 menit sampai 1 jam dalam rentang tiga kali seminggu atau tiga hari sekali.

Seorang peserta Aquathon Dunia ke empat, Tuty Dani mengatakan aerobik air telah memulihkan penyakit saraf kejepit yang dideritanya pada September 2013. "Saat itu, saya divonis harus operasi,"ujar perempuan berumur 66 tahun ini.

Ketika pertama mengikuti akuarobik, Tuty yang ketika itu tak bisa berjalan, mulai belajar menggerakkan bagian tubuhnya, terutama kaki di dalam air. "Dalam waktu tiga bulan, saya sudah bisa berjalan kembali," ujar nenek dar delapan cucu ini.

RINI K


Berita lainnya:
7 Ucapan Buruk Kepada Suami
Tanda-tanda Makanan Tak Layak Dikonsumsi Lagi
Bertubuh Besar, Hindari Pakaian yang Bikin Tampak Gemuk

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya