TEMPO.CO, Jakarta - Bila Anda sedang kepanasan di Jalan Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sebuah taman mungil di situ bisa menjadi godaan untuk rehat sejenak. Ada sedikit lahan berumput dengan tatanan meja kursi dan payung yang menaungi dari terik matahari. Juga lebah-lebah yang menjadi pemandangan. Apalagi sambil menikmati bubble drink dingin dengan rasa madu dalam cangkir gendut.
Namun jangan membayangkan taman tersebut layaknya taman pada umumnya. Rumputnya adalah karpet rumput sintetis. Lebah-lebahnya adalah gambar lebah yang terpampang di kaca-kaca kedai bernama Fat Straw (sedotan gendut) ini. Juga logo kedai minuman ini yang menampilkan lebah gendut, dengan gurat-gurat garis hitam dan kuning.
Meski begitu, tetap nyaman untuk nongkrong di sana, sambil "menyesap" madu dari "lebah-lebah gendut" yang ditawarkan Fat Straw. "Bubble, atau bola sagu, yang disajikan dengan es serut halus, memang sudah ada rasa madunya," kata Yovindra, pramusaji di Fat Straw.
Cara meminum bubble drink memang butuh sedikit perjuangan. Kadang-kadang Anda harus mengisap minuman ini keras-keras untuk memastikan mutiara hitam atau jeli yang ada di dasar gelas plastik itu masuk ke mulut. Inilah sensasinya.
Beda Fat Straw dengan produk serupa adalah pada ukuran kemasannya. Jika ukuran besar pada produk serupa disajikan dalam gelas plastik dengan ukuran lebih tinggi, sebaliknya dengan Fat Straw. Ukuran large di kedai ini berarti minuman disuguhkan dalam gelas plastik yang lebih bantet dengan diameter sebesar telapak tangan.
Perbedaan lainnya adalah keberadaan tempat duduk yang bisa menampung lebih dari 50 tamu. Biasanya, kedai minuman menyediakan meja kursi sedikit. Jadi, di kedai ini Anda bisa rehat berlama-lama dengan lebih banyak kawan. Tentu tak semua bisa duduk di taman mungil. Ada pula pilihan ruangan yang dingin nan nyaman.
Sebagian besar penyesap bubble drink adalah remaja. Selain remaja yang masih mengenakan seragam sekolah, ada rombongan mahasiswa yang betah berlama-lama duduk di salah satu sudut kedai.
Satu hal lagi yang membuat anak-anak muda betah duduk berlama-lama antara lain pilihan lagu yang diputar di kedai itu. Sebagian besar adalah lagu electronic dance music ataupun lagu hits masa kini. Sebut saja Zedd, Icona Pop, ataupun Pharell Williams. Kadang-kadang, jika mendengar lagu yang mereka suka, otomatis para remaja pria ataupun wanita itu bersenandung. Cukuplah untuk menjadi "pelarian" kecil dari panas dan sibuknya jalanan Kelapa Nias.
KORAN TEMPO
Berita lainnya:
Hidup Sehat ala Fujisan Taiyaki Bebas Minyak dan Pengawet
Resep Rahasia Citarasa Asinan Betawi
Serba Serbi Olahan Daging Sapi di Restoran Orient-8
Berita terkait
Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024
33 hari lalu
Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.
Baca SelengkapnyaPPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya
10 Mei 2022
Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..
27 Agustus 2020
Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru
30 Mei 2020
Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.
Baca SelengkapnyaUniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut
18 Mei 2020
Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.
Baca SelengkapnyaMenikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro
18 Maret 2019
Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.
Baca SelengkapnyaHari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan
5 Februari 2019
Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.
Baca SelengkapnyaKetahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol
1 Oktober 2018
Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.
Baca SelengkapnyaNgopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau
29 April 2018
Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.
Baca SelengkapnyaMenikmati Kopi Racikan Barista Kopilot
21 April 2018
Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.
Baca Selengkapnya