Jaqueline menggendong bayinya Laura dan Lucas di rumahnya di Santos, Brasil, 20 April 2016. Misteri yang dihadapi dokter Brasil dengan kasus melahirkan anak kembar dengan hanya satu penderitaan dari microcephaly. REUTERS/Nacho Doce
TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan bahwa ibu membutuhkan waktu enam pekan untuk kembali normal setelah melahirkan, adalah hal yang tidak tepat. Ibu yang baru melahirkan, perlu waktu setidaknya satu tahun, untuk memulihkan diri baik secara fisik maupun psikologis.
Artikel Daily Mail menuliskan, penelitian Julie Wray dari Salford University menunjukkan bahwa ibu memerlukan waktu istirahat lebih dari enam pekan setelah melahirkan. Bahkan jika memungkinkan, sampai ulang tahun pertama anak, hanya untuk pemulihan kondisinya pasca-kehamilan, melahirkan dan menyusui. Sebab, hal ini karena kehamilan adalah proses yang kompleks.
Berdasarkan data wawancara dengan kelompok wanita hamil usia 2-3 bulan, 4-6 bulan, dan 7 bulan hingga setelah melahirkan, peneliti melakukan wawancara tentang pemulihan pasca-melahirkan. Hasilnya menunjukkan kondisi pasca-melahirkan memperburuk kondisi ibu.
Bagi ibu, mendapatkan bentuk tubuh dan kembali normal sebelum melahirkan dapat meningkatkan kepercayaan diri serta membantu pemulihan kesehatan psikologis. Pada akhirnya, pemulihan ibu pasca-melahirkan tergantung pada kebijaksanaan diri karena hanya ibulah yang mengetahui yang terbaik untuknya.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.