Teller menghitung uang yang akan ditukar di Bank Indonesia , Jakarta, (10/12). Bank Indonesia terhitung tanggal 31 Desemer 2008 mencabut dan menarik uang pecahan uang kertas dari peredaran. yaitu pecahan Rp. 10.000 (gambar muka : Pahlawan Cut Nyak di
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, pergi dan bertransaksi di bank bukanlah aktivitas yang menyenangkan. Sebab, terkadang butuh waktu lama untuk mengurus sesuatu di bank, belum lagi antre panjang, dan pada urusan tertentu harus menyiapkan setumpuk dokumen.
Lantas apa saja yang membuat orang malas ke bank? Berikut ini di antaranya.
1. Malas diinterogasi Salah satu alasan kita pergi ke bank adalah adanya pesan panggilan yang isinya kredit dikabulkan. Setelah itu, maka hubungan cinta dan benci dengan bank pun dimulai. Kita terpaksa ke bank untuk menanyakan berbagai hal kemudian ditanya banyak hal yang membuat lelah.
2. Antre panjang Untuk menyimpan uang di bank, kita harus mengantre panjang dan memakan waktu lama. Sungguh melelahkan, apalagi bila harus mengantre sambil berdiri.
3. Waktu terbatas Waktu layanan bank terbatas. Biasanya sudah tutup pukul 15.00 dan hampir semua hanya buka pada hari kerja. Padahal tak semua orang punya waktu sebelum pukul 15.00, apalagi pada hari kerja.
4. Sulit membuka/menutup rekening Membuka rekening juga terkadang sulit karena banyaknya dokumen atau persyaratan yang diminta. Sedangkan jika ingin menarik semua dana di bank, ada berbagai prosedur yang harus dilalui.
5. Sukar mengubah nama di rekening Bila ingin melakukan hal ini, kita akan diberondong sederet pertanyaan. Padahal bisa saja kita hanya ingin mengalihkan rekening itu kepada anggota keluarga yang lain.
6. Diperlakukan seperti angka Bank memang berurusan dengan angka. Bila kita lupa atau salah satu angka saja dalam bertransaksi, urusan bisa menjadi panjang.