Sidrotun Naim, Dokter Pejuang Hak Asasi Hewan

Reporter

Rabu, 9 November 2016 17:01 WIB

Sidrotun Naim. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Udang dan ilmu pengetahuan seperti melekat dengan sosok Sidrotun Naim. Dia menunjukkan gambar-gambar yang menjadi materi kuliah yang dia sampaikan di Program Studi Bisnis Universitas Surya, Tangerang, Banten.

Bos Daun Muda


Meski temanya berat, yakni bakteri dan virus pada udang, gambar dan bagan itu sama sekali tidak njelimet untuk dipahami. Malah bisa dimengerti dengan mudah karena penuh warna dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana. "Saya sampai menyewa jasa desainer grafis untuk bikin materi ini jadi lucu dan menarik," kata Naim kepada Tempo di kampusnya.

Perempuan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, itu memang bertekad menyuguhkan ilmu pengetahuan yang berat dalam versi yang lebih renyah. Dia berpendapat ilmu pengetahuan akan lebih gampang dimengerti jika disampaikan dengan jenaka. Itulah mengapa ia ngotot membumikan materi disertasinya yang bertutur soal penyakit udang agar masyarakat awam pun bisa ikut belajar.

Dua hal itu pula yang membuat Fulbright-lembaga beasiswa Amerika Serikat-menunjuknya sebagai satu dari empat wakil mereka saat menerima penghargaan Prince of Austria Award di Oviedo, akhir tahun lalu. Itu adalah penghargaan tertinggi Spanyol yang dianggap sebagai Nobel-nya Negeri Matador. Naim dianugerahi penghargaan untuk kategori kerja sama internasional.

Naim terpilih dengan menyisihkan sekitar 360 ribu alumnus Fulbright di seluruh dunia. Di Oviedo, Naim dan beberapa orang lainnya juga diberi penghargaan personal dari Raja Spanyol, Felipe VI, karena dianggap konsisten di bidang masing-masing. Diganjar penghargaan tersebut, Naim merendah. "Mungkin saya terpilih karena dianggap mewakili perempuan dan kalangan muslim, he-he-he," ujar ibu satu anak ini.

Jatuh hatinya Naim kepada dunia udang bermula ketika anak ke-7 dari 11 bersaudara ini terlibat dalam program lembaga konservasi lingkungan WWF di Aceh pada 2005. Dia bertugas mendampingi penambak udang korban tsunami. Setahun kemudian, dia mulai meneliti infectious myonecrosis virus (IMNV) pada udang vaname milik warga setempat.

"Udang kan primadona negara kita. Sayangnya, ada potensi penyakit yang jadi pembatas produksi udang," kata warga Bandung ini. Namun, Naim melanjutkan, penyakit-penyakit itu bisa dihalau. "Seperti halnya manusia yang bisa terus sehat selama kondisi tubuh dan lingkungannya baik."

Niat Naim mendalami penyakit udang kesampaian, setelah dia diterima sebagai mahasiswa Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Arizona, Amerika Serikat. Sebagian disertasinya membahas tentang komunikasi pada bakteri dan udang. Tak disangka, di Arizona dia malah berkesempatan berkuliah program master untuk kedua dan ketiga kalinya. Para pembimbing risetnya adalah pakar utama di bidang masing-masing. Ini yang membuat gudang pengetahuan Naim kian berisi.

"Bergaul" dengan udang, Naim menyebut dirinya sebagai pejuang hak asasi hewan itu. Dia bisa sewot saban mendengar asosiasi negatif macam otak udang. "Kenapa sih udang yang disalahkan? Padahal kalau banyak makan udang, bisa pintar, lho," ujarnya.

Perempuan yang dijuluki "dokter udang" itu juga "membela" keberadaan bakteri dan virus di tubuh manusia. Naim mengatakan mereka masuk ke raga kita semata untuk mencari makan. "Bakteri itu lebih tua dibanding kita, lho," katanya. "Jadi, kita harus lebih sopan kepada mereka."

Di tengah kesibukannya belajar dan mengajar, ada satu kegiatan yang sukar dia tepikan: bermain lego. Jika sudah bergumul dengan balok warna-warni itu, Naim mengatakan bisa lupa daratan. Lelah fisik dan pikiran pun dia abaikan demi mengutak-atik mainan tersebut. "Saya bisa emosional jika berhadapan dengan orang lain. Tapi dengan lego, saya selalu sabar," ujarnya.

KORAN TEMPO


Berita lainnya:
Tip Membeli Sofa
Kini Saatnya Busana Muslim Tak Feminin
5 Hal ini yang Bikin Pria 'Menyerah' kepada Wanita

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

11 jam lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

5 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

7 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

11 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

11 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya