Model berpose diatas catwalk saat memperagakan koleksi busana Batik Pacitan dari desainer Stephanus Hamy saat presentasi dalam Qubicle IPMI Trend Show 2016 di The Hall Senayan City, 01 Desember 2015. Melalui keindahan corak batik Pacitan, dengan mengevolusi motif cicak dan kupu kupu dipadukan dengan keindahan flora kedalam kemasan modern. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - IPMI Trend Show 2017 yang berlokasi di Senayan City, 8-11 November 2016, sudah dimulai. Pagelaran mode ini akan memaparkan prediksi tren tahun depan. Nah, acara mode satu ini wajib Anda ikuti jika tidak ingin ketinggalan tren terbaru di dunia mode.
Kenapa? Berikut ini alasannya. 1. Acara modenya sudah “berpengalaman” Trend show ini sudah berumur 30 tahun. Acara ini pertama kali diselenggarakan pada 1986. Setelah itu, IPMI Trend Show konsisten diadakan setiap tahun hingga kini.
2. Diselenggarakan Ikatan Perancang Mode Indonesia Dipastikan Anda tidak akan menyesal karena penyelenggaranya adalah Ikatan Perancang Mode Indonesia. Untuk masuk menjadi bagiannya juga bukan hal mudah. Di sinilah tempat para desainer jempolan berada, seperti Sebastian Gunawan, Didi Budiardjo, Hian Tjen, Yongki Budisutisna, dan Ghea Panggabean. Mereka inilah yang bakal mempresentasikan koleksinya.
3. Ada pameran koleksi dua anggota baru IPMI Tahun ini, ada dua anggota baru IPMI, yaitu Andreas Odang dan Stella Rissa. Mereka bakal mengisi panggung White Cube, loh. Tadinya bakal ada nama Auguste Soesastro, tapi keikutsertaannya tahun ini ditangguhkan.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.