35 Persen Pekerja Wanita Kena Anemia, Produktivitas Anjlok  

Reporter

Selasa, 8 November 2016 06:31 WIB

Ilustrasi sindrom kelelahan. she-fit.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anemia lebih rentan terjadi pada kaum Hawa. Sebab, kebutuhan zat besi pada wanita dapat meningkat drastis pada masa pertumbuhan, menstruasi, dan kehamilan. Hal tersebut diungkapkan Ketua PDGMI Endang L. Achadi.

“Perempuan yang anemia saat hamil berisiko tinggi mengalami perdarahan hebat saat melahirkan, dan bayinya akan lahir dengan berat badan rendah," kata Endang. "Janin, ibu hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja putri, orang dewasa, dan lansia adalah kelompok rentan anemia.”

Dia menambahkan, 35 persen wanita pekerja di Indonesia mengalami anemia, yang berakibat langsung pada penurunan produktivitas mereka selama hampir 7 jam per pekan. Kondisi itu akan semakin parah jika wanita pekerja tersebut sedang hamil, menyusui, atau mempunyai anak.

“Perempuan membutuhkan lebih banyak asupan zat besi untuk mengimbangi aktivitas profesional dan di rumah. Pola tidur tidak teratur dan kurang istirahat dapat menyebabkan daya tubuh menurun sehingga mudah terjangkit penyakit seperti infeksi,” katanya.

Salah satu wanita penderita anemia di Indonesia adalah selebritas Mona Ratuliu. Ibu tiga anak ini mengaku harus rutin mengontrol asupan gizi karena peran gandanya sebagai pekerja sekaligus ibu. “Salah satu penyebab anemia saya adalah karena kesibukan. Sering kali saya kurang memperhatikan asupan gizi dalam makanan. Salah satunya kecukupan zat besi. Tanpa saya sadari, saya mulai mudah lelah, pusing, sulit konsentrasi, dan berkunang-kunang," katanya.

Setelah mengetahui terjangkit anemia, Mona mengubah kebiasaan makannya dan rutin mengkonsumsi suplemen zat besi. “Saya tidak ingin produktivitas menurun. Sebab, saya harus bertanggung jawab sebagai ibu, istri, sekaligus pekerja.”

BISNIS

Berita lainnya:
Perilaku yang Bikin Kamu Tidak Menarik Lagi
Serba-serbi Olahan Daging Sapi di Restoran Orient-8

Jaket Bomber Jokowi Jadi Incaran buat Suami sampai Kekasih

Berita terkait

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

14 hari lalu

Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

18 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

41 hari lalu

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

42 hari lalu

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

49 hari lalu

BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.

Baca Selengkapnya

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.

Baca Selengkapnya

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

10 Januari 2024

Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

Pajanan timbal dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, khususnya pada anak. Berikut penjelasan peneliti FKUI.

Baca Selengkapnya