TEMPO.CO, Jakarta - Para penggila olahraga sekalipun pasti akan merasakan kejenuhan. Satu hari nanti, mungkin ada yang memutuskan untuk berhenti mengolah tubuh dengan berbagai alasan, mulai dari kesibukan, berat badan yang tak kunjung turun, sampai kebosanan.
#JaketJokowi Bikin Gagal Fokus
Tak ada yang melarang orang untuk berhenti berolahraga. Namun kenapa harus berhenti? Sebab begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari berolahraga. Berikut ini reaksi tubuh yang akan terjadi bila seseorang berhenti berolahraga, seperti dilansir Health:
- Dalam sepuluh hari: Otak mulai berubah
Selama bertahun-tahun, para peneliti menemukan kaitan antara olahraga dan kesehatan otak. Sebuah penelitian terbaru yang dimuat di jurnal Frontiers in Aging Neuroscience mengungkapkan libur berolahraga sebentar saja sudah mengakibatkan perubahan pada otak, terutama yang berhubungan dengan daya ingat dan emosi.
- Dalam 14 hari: Daya tahan merosot
Setelah berhenti berolahraga selama 14 hari, seseorang mulai kewalahan berjalan jauh atau menaiki tangga. Penyebabnya adalah menurunnya VO2 max atau jumlah oksigen maksimum yang bisa digunakan tubuh, yang mencapai 10 persen dalam dua pekan dan 15 persen dalam sebulan.
Risiko lain adalah kecepatan dan kekuatan tubuh turun merosot. Sebaliknya, kadar glukosa dalam darah dan tekanan darah naik sehingga bisa menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi.
- Dalam 30 hari: Kekuatan semakin menurun
Menurut dokter spesialis olahraga di Columbia, Amerika Serikat, Farah Hameed, berhenti berolahraga selama satu bulan akan mengakibatkan berkurangnya kekuatan fisik.
- Dalam dua bulan: Lemak menumpuk
Menurut Hameed, perubahan sudah terlihat setelah berhenti berolahraga selama enam pekan, bahkan seorang olahragawan sekalipun. Penelitian terhadap beberapa perenang yang berhenti berlatih selama lima pekan menunjukkan kadar lemak tubuh mereka naik 12 persen. Berat badan dan lingkar pinggang pun bertambah. Sebaliknya, massa otot berkurang.
PIPIT
Berita lainnya:
6 Kesalahan dalam Investasi Emas
Perilaku yang Bikin Kamu Tidak Menarik Lagi
Memahami Urutan yang Tepat saat Merias Wajah
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
26 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya