Jangan Nekat Mengkonsumsi Makanan Ini Setelah Kedaluwarsa  

Reporter

Minggu, 6 November 2016 10:02 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua produk makanan kini diberi keterangan waktu kedaluwarsa. Namun banyak pendapat berbeda tentang berapa lama makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa masih boleh dikonsumsi. Ada yang bilang sebulan, ada pula yang berpendapat tiga bulan masih bisa dimakan.

Meski demikian, ada beberapa jenis makanan yang benar-benar tak boleh dikonsumsi lagi setelah tanggal kedaluwarsa. Berikut ini di antaranya, seperti dirilis Eatclean.

- Jus segar
Sekarang banyak beredar produk jus yang diklaim tanpa pengawet dan biasanya hanya tahan 3-5 hari bila disimpan di lemari pendingin. Karena dibuat alami tanpa pasteurisasi, jus ini sangat rawan terkontaminasi bakteri sehingga tak boleh diminum setelah melewati tanggal kedaluwarsa.

- Beri segar
Semua jenis beri segar, seperti stroberi, rasberi, atau beri biru, sangat kaya akan serat dan antioksidan. Namun buah-buahan kecil ini juga bisa mengandung parasit yang disebut siklospora, juga bisa menyebabkan diare, mual, muntah, dan gejala seperti flu. Cucilah beri dengan bersih dan jangan dikonsumsi setelah tanggal kedaluwarsa (biasanya untuk beri kemasan yang dijual di swalayan) atau setelah terlihat layu. Bila ingin lebih berhemat, masukkan beri ke dalam lemari pembeku.

- Daging iris
Irisan daging hanya bertahan 3-5 hari, kecuali yang dikemas dalam plastik tahan udara. Lekaslah dimasak setelah dibeli, jangan sampai mengerut atau berbau karena daging iris ini mengandung listeria, bakteri yang bahkan bisa berkembang dalam temperatur dingin, seperti lemari es, dan bisa menyebabkan demam, nyeri otot, diare, juga komplikasi serius buat wanita hamil.

- Keju cair
Keju cair juga bisa mengandung listeria atau bahkan E. coli, terutama bila dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi. Keju seperti ini harus dikonsumsi sebelum tanggal kedaluwarsa atau 5-7 hari setelah dibeli dalam keadaan segar.

- Taoge/kecambah
Taoge mudah busuk karena tumbuh di tempat yang hangat dan lembap sehingga rentan terkontaminasi bakteri seperti E. coli dan Salmonella.

- Sayuran hijau
Berlaku untuk sayuran kemasan atau yang dijual biasa. Sayuran yang dijual di swalayan biasanya sudah dicuci berulang kali, tapi tetap saja sayuran tersebut rawan mengandung bakteri E.coli karena berkali-kali dipegang. Selalu cuci sayuran sebelum dimasak/dimakan, dan jangan dimasak bila sudah terlihat layu atau lewat tanggal kedaluwarsa pada kemasan.

- Daging segar
Kebanyakan daging mentah mengandung bakteri Salmonella, E. coli, dan bakteri lain yang bisa menyebabkan penyakit akibat makanan. Lekaslah konsumsi daging setelah dibeli atau dimasukkan ke dalam lemari pembeku sebelum tanggal kedaluwarsa jika tak ingin terlebih dulu "disantap" bakteri. Walaupun belum kedaluwarsa, pastikan daging dimasak dengan temperatur yang tepat atau benar-benar matang.

PIPIT

Artikel lain:
6 Kiat untuk Mendisiplinkan Anak dengan Cara Positif
Jangan Anggap Sepele bila Ada yang Tak Beres pada Tubuh
Ayo Bersihkan Bagian Dalam Mobil agar Tak Jadi Sarang Kuman



Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

22 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya