Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mencegah sakit tenggorokan akibat kontaminasi bakteri dan virus, masyarakat disarankan untuk menjaga kesehatan daerah tenggorokan dengan berkumur menggunakan cairan antiseptik. Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT FKUI/RSCM, Syahrial M.Hutauruk, mengatakan, sekitar 85 persen dari sakit tenggorok disebabkan oleh kontaminasi bakteri dan virus.
Pada kebanyakan kasus, virus dan bakteri ini juga merupakan penyebab dari influenza. Oleh karena itu, ketika gangguan tenggorok sudah mulai terasa, masyarakat dianjurkan menjaga kesehatan daerah tenggorok dengan berkumur dengan benar menggunakan cairan kumur antiseptik.
"Cara berkumur yang benar adalah pada bagian rongga mulut sampai tenggorok selama 30 detik untuk bisa mengurangi persebaran bakteri dan virus secara efektif,” ujarnya, Selasa (1/11/2016).
Syarial menuturkan, sebelum mengalami sakit tenggorokan, tubuh biasanya merespon dengan memunculkan beberapa gejala seperti gatal atau terasa bengkak pada tenggerokan.
Gangguan pada tenggorok ini umum diderita oleh masyarakat dan dapat disebabkan oleh berbagai alasan seperti alergi, gejala influenza, dan asap rokok, serta virus dan bakteri penyebab radang tenggorok.
Syahrial menuturkan, dari rasa tidak nyaman, gangguan ini dapat berkembang cepat menjadi rasa sakit hanya dalam 2-3 hari saja. Padahal, sakit tenggorok sebenanya dapat dicegah dengan berkumur menggunakan cairan kumur yang mengandung povidone-iodine.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
11 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.