Kulit hitamnya tersebut membuat Khoudia sangat percaya diri, bahkan ia menyebut dirinya sebagai Melanin Goddes atau Dewi Melanin. instagram.com/melaniin.goddess
TEMPO.CO, Jakarta - Model Khoudia Diop mengalami intimidasi sepanjang hidupnya karena kulitnya yang sangat gelap. Dia tidak peduli dengan komentar negatif orang lain, tapi justru menunjukkan keindahan kulitnya, sehingga ia dapat berkarir jadi seorang model. “Aku tidak ingin memperhatikan komentar negatif, aku menghadapinya dan aku fokus belajar lebih mencintai diriku setiap hari,” kata model kelahiran Senegal ini.
Sampai sekarang dia masih mendapat komentar negatif melalui akun Instagramnya, Melanin Goddes, yang memiliki lebih dari 300 ribu pengikut. Nama akun itu pun dipilih untuk mendorong orang lain lebih percaya diri dengan dirinya.
“Karena warna hitamku ini, kaya melanin, dan aku juga ingin menginspirasi anak muda bahwa mereka seperti dewi, yang memiliki kecantikan dari luar dan dalam,” kata model 19 tahun ini.
Melalui akun Instagramnya, dia telah menginspirasi ribuan orang dengan penampilan yang kuat, tip kecantikan, serta screenshot komentar negatif.
Khoudia mulai berkarier sebagai model ketika berusia 17 tahun. Dia ingin mengubah persepsi cantik industri kecantikan dengan mendorong orang percaya diri dengan penampilannya. Sedangkan untuk industri fashion, dia ingin keragaman di catwalk, lebih banyak perempuan dengan warna kulit berbeda.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.