Penjelasan Spesialis Ortopedi Soal Kelainan Tulang Belakang  

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 23:02 WIB

Ilustrasi sakit tulang. (Tempo/Imam Sukamto)

TEMPO.CO, Jakarta - Skoliosis merupakan bentuk kelainan tulang belakang yang ditandai dengan adanya lengkungan ke samping. Untuk mengetahuinya, saat membungkuk, akan terlihat tulang belakang dari arah bokong berbentuk asimetris. Itulah tanda orang mengalami skoliosis.

Kelainan lengkung seperti pada skoliosis idiofatik umumnya terjadi pada masa remaja, terbanyak di usia 11 hingga 16 tahun. Namun, hingga saat ini, belum diketahui pasti apa penyebabnya.

"Umumnya bentuk tubuh penderita skoliosis seperti orang normal. Namun perbedaan bisa dilihat ketika penderita membungkuk. Bentuknya tidak simetris, tampak ada celah lengan. Hal itu menunjukkan seseorang menderita skoliosis. Butuh penyelidikan lebih jauh untuk mengetahuinya," ujar spesialis ortopedi dari MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr S. Dohar A.L. Tobing SpOT, K-Spine.

Dohar mengatakan umumnya spesialis ortopedi akan melakukan pemeriksaan radiologis dan mengukur derajat lengkungnya. Apabila skoliosis terdeteksi sejak dini, dapat ditangani dengan cara nonbedah.

"Penyebab skoliosis sebenarnya belum diketahui, tapi umumnya akibat masalah genetik. Karena itu, perlu screening untuk pemeriksaan, jangan sampai kelainan lebih ekstrem," kata Dohar.

"Jika sudah dideteksi dan baru terdapat lengkungan 30 hingga 40 derajat, pasien bisa melakukan gerak tubuh atau kalau perlu menggunakan brace (baju penyangga). Tapi kalau lengkungan mencapai 45 derajat, diperlukan tindakan pembedahan," ujarnya.

Dohar menjelaskan, pembedahan dilakukan untuk memperbaiki lengkungan dan pemasangan implan batang logam serta sekrup untuk menyangga. Meski skoliosis tidak dapat hilang, pembedahan membantu penderita bisa kembali menjalani aktivitas normal dan memiliki kualitas hidup yang baik.

"Setelah pasien melakukan tindakan operasi, manfaatnya tidak hanya menahan bengkoknya, tapi juga mengunci ruasnya, serta pasien tidak akan merasakan sakit kembali. Sebaliknya, bila tidak dikoreksi, risiko lengkungan semakin buruk dan akan berakibat fungsi paru-paru atau nyeri punggung menjadi kronis. Hal itu tentu mengganggu aktivitas pasien," tutur Dohar.

TABLOID BINTANG



Artikel lain:
Takut Makan Melinjo? Ketahui Dulu Apa Saja Manfaatnya
Atasi Stres Lewat Cara-cara Berikut Ini
Wajah Terlihat Kusut di Pagi Hari, Atasi dengan Tip Berikut


Advertising
Advertising

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

12 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

20 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya