Jasmine Tookes berpose dengan Bright Night Fantasy Bra 2016 di New Jersey. Bra ini dirancang oleh desainer perhiasan Eddie Borgo dengan permata dari toko AWMouzannar. Dimitrios Kambouris/Getty
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang fashion show yang akan digelar 5 Desember mendatang, Victoria’s Secret meluncurkan koleksi terbaru Fantasy Bra senilai $ 3 juta atau Rp 39 miliar. Koleksi yang diberi nama Bright Night ini membutuhkan waktu 700 jam dalam proses pembuatannya, dan dihiasi lebih dari 9.000 berlian dan zamrud, serta emas 18 karat.
Victoria’s Secret telah memilih angel Jasmine Tookes memperagakannya di atas catwalk. Ini adalah kehormatan besar baginya, setelah sebelumnya Fantasy Bra diperagakan oleh Lily Aldridge, Adriana Lima, Miranda Kerr, dan Gisele Bundchen.
Bra tahun ini dirancang oleh Eddi Borgo dengan perhiasan dari AWMouzannar. Dalam proses pembuataannya Borgo menggunakan kombinasi teknik lama dan baru, seperti scan virtual tubuh Stookes untuk menciptakan bentuk, serta memanfaatkan cetakan plester untuk memastikan bra sesuai dengan lekuk tubuh Tookes.
Bagi Tookes ini adalah pengalaman yang berharga. “Saya duduk di sana selama tiga jam dan saat mereka mencetak tubuh saya dengan plester,” ujar Tookes. Tambahan zamrud dalam Bright Night Fantasy Bra, membuat dirinya merasa memiliki keterikatan secara pribadi, karena dia juga senang memakai perhiasaan dengan zamrud.
Fantasy Bra pertama kali dpakai oleh model Claudia Shiffer pada pemotretan Victoria’s Secret tahun 1996. Meski konsep Fantasy Bra dimulai sejak tahun 1996, bra ini mulai diperagakan di televisi pada tahun 2001 oleh model Heidi Klum.
Fantasy Bra termahal dipakai oleh model Giselle Bundchen di tahun 2000, Red Hot Fantasy Bra senilai $ 15 dilengkapi dengan batu rubi dari Thailand. Bra ini sempat masuk dalam Guinness Record sebagai lingerie termahal yang pernah dibuat. Bright Night Fantasy Bra ini akan menandai dua dekade lingerie bertaburkan berlian dan berharga jutaan dollar ini dibuat.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
43 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.