Memahami Tahap-tahap dalam Tes DNA

Reporter

Jumat, 28 Oktober 2016 08:31 WIB

Peneliti dari Akademi Eropa (Eurac) melakukan tes DNA dari sample mumi manusia es di Bolzano, Italy, 8 November 2015. REUTERS/Marco Samadelli/EURAC/Handout via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Laboratorium DNA Forensik, Loa Helena Suryadi, MD, MS di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, menjelaskan tahap yang harus dilewati ayah dan anak yang akan menjalani tes DNA, termasuk tes paternitas dengan urutan sebagai berikut.

- Pengambilan sampel DNA
Sampel DNA bisa berupa usapan selaput lendir bagian dalam pipi serta darah. Tujuannya, memperoleh sampel untuk membuat profil DNA anak dan orang tua. Hasil pengambilan sampel itu dilabeli, dicatat, direkam, difoto kemudian dibawa ke laboratorium.

- Ekstraksi (pemisahan) DNA
Usapan selaput lendir dalam pipi mungkin tercampur dengan sisa makanan dan bakteri yang berkeliaran di dalam mulut dan darah terdiri dari sitoplasma, darah merah, dan darah putih. Tujuan ekstraksi adalah mengambil DNA-nya saja.

- Penggandaan DNA
Penggandaan DNA bertujuan agar menjadi lebih banyak dan terlihat polanya. DNA digandakan secara spesifik dengan menggunakan marka 23 posisi. Setiap marka itu menentukan apakah setengah pasang kromosom itu cocok dengan anak mengingat ayah hanya menurunkan setengah pasang dan ibu juga setengah pasang.

- Pemisahan DNA secara kapiler
“Sampel darah diperiksa di laboratorium, digandakan, serta dilanjutkan dengan visualisasi menggunakan mesin elektroforesis yang khusus untuk memproyeksikan genetic analyzer.

Dari proses ini, DNA masing-masing individu akan terurai. Dari uraian itulah, kita bisa membandingkan DNA ayah, ibu, dan anak dengan melihat pengulangan-pengulangan yang terjadi pada potongan-potongan DNA,” jelas Helena. Akhirnya, muncullah profil DNA yang bersangkutan.

- Analisis profil DNA
“Profil DNA yang muncul kemudian dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak. Hasilnya akan terlihat di bagian mana saja terjadi pengulangan pola DNA. Marka-marka yang dipakai diakui secara internasional dan bisa dibaca oleh lembaga dari negara lain. Hasil analisis tes DNA kemudian diserahkan kepada pemohon,” terang Helena.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain:
8 Masalah Kesehatan yang Sakitnya Lebih dari Melahirkan
Sering Selfie dan Main Sosmed, Hati-hati Ponsel Cepat Panas
Pacar di Lingkaran Teman Tak Menjamin Hubungan Langgeng

Berita terkait

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan Seksual Diduga Dilakukan Rektor Universitas Pancasila Jalani Tes Psikologi Forensik Hari Ini

27 Februari 2024

Korban Kekerasan Seksual Diduga Dilakukan Rektor Universitas Pancasila Jalani Tes Psikologi Forensik Hari Ini

RZ dan D korban kekerasan seksual yang diduga oleh Rektor Universitas Pancasila ETH akan menjalani tes psikologi forensik di RS Polri Kramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Kramat Jati Sebut Korelasi Mayat Tak Dikenal dan Kamtibmas

21 Desember 2023

Kepala RS Polri Kramat Jati Sebut Korelasi Mayat Tak Dikenal dan Kamtibmas

Kasus sulit seperti yang diaku terjadi pada penemuan mayat yang sudah tinggal tulang dan tengkorak di selokan di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Biji Kurma di Tangan Mahasiswa UNY Jadi Bahan Dasar Identifikasi Forensik Sidik Jari

17 November 2023

Biji Kurma di Tangan Mahasiswa UNY Jadi Bahan Dasar Identifikasi Forensik Sidik Jari

Tim PKM UNY mengubah biji kurma menjadi bahan dasar untuk mengindentifikasi forensik sidik jari. Dalam dunia forensik, sidik jari memiliki tingkat akurasi paling tinggi dibandingkan metode lainnya

Baca Selengkapnya

Mayat Bapak-Anak Membusuk di Rumahnya di Koja, RS Polri Tunggu Hasil Pemeriksaan Ini

31 Oktober 2023

Mayat Bapak-Anak Membusuk di Rumahnya di Koja, RS Polri Tunggu Hasil Pemeriksaan Ini

RS Polri telah mengambil sampel dari kedua mayat bapak-anak pada bagian organ hati, lambung, jaringan kulit, dan otot.

Baca Selengkapnya

Temuan Tengkorak Manusia di Duren Sawit Disimpan di Lemari Pendingin Maksimal 90 Hari

30 Oktober 2023

Temuan Tengkorak Manusia di Duren Sawit Disimpan di Lemari Pendingin Maksimal 90 Hari

Tengkorak manusia yang ditemukan di selokan kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur masih didalami tim forensik RS Polri.

Baca Selengkapnya

Penemuan Tengkorak di Duren Sawit, Polisi Tunggu Hasil Forensik

24 Oktober 2023

Penemuan Tengkorak di Duren Sawit, Polisi Tunggu Hasil Forensik

Temuan tengkorak dan tulang manusia di Duren Sawit, polisi imbau warga yang kehilangan anggota keluarganya segera lapor polisi.

Baca Selengkapnya

Profil Prof I Made Gelgel Ahli Toksikologi dalam Kasus Kematian Mirna dan Pembunuhan Munir

18 Oktober 2023

Profil Prof I Made Gelgel Ahli Toksikologi dalam Kasus Kematian Mirna dan Pembunuhan Munir

Profil I Made Gelgel serta perjalanan karier dan kontribusi pentingnya dalam pengungkapan kasus kematian Mirna dan pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Drama Korea Bertema Forensik

4 Oktober 2023

5 Rekomendasi Drama Korea Bertema Forensik

Drama Korea yang menyangkut tentang kedokteran selalu menarik perhatian penonton, terutama forensik.

Baca Selengkapnya

Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Tangani Kasus Mutilasi Kenjeran Hingga Brigadir J

25 September 2023

Kisah Guru Besar Unair Jadi Dokter Forensik 18 Tahun, Tangani Kasus Mutilasi Kenjeran Hingga Brigadir J

Menurut Guru Besar Unair itu, seorang dokter forensik tidak hanya mampu mengidentifikasi sosok manusia yang telah kehilangan nyawa.

Baca Selengkapnya