Bangun Tidur Terasa Lemas, Coba `Doping` Sehat Alami

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 28 Oktober 2016 08:00 WIB

Ilustrasi Doping Sehat, Apel, Bayam, Alpukat

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pagi kala alarm berbunyi, perjuangan untuk membuka mata dan bangkit dari tempat tidur begitu menyiksa. Buat kebanyakan orang, mencium bau, menyeruput, bahkan hanya membayangkan nikmatnya kopi hangat di pagi hari adalah cara yang asyik agar segera beranjak dari ranjang.

Jurus Menabung


Tapi, kenapa pikiran kita hanya terikat pada kopi? Mungkin karena kita tak sadar banyak makanan lain yang juga bisa membuat terjaga. Reaksi psikologis yang terjadi pada otak menunjukkan kemampuan kita untuk tetap berfokus dan terjaga. Normalnya, bila otak aktif, organ tersebut memerintahkan pembakaran energi yang dialirkan melalui neurotransmitter yang disebut adenosine triphosphate (ATP).

Ketika adenosine sudah cukup terkumpul, maka adenosine itu akan memicu kebutuhan untuk tidur dan memperbarui sumber energi. Nah, kafein adalah zat yang mampu membuat kita melek terus karena zat tersebut menghalangi reseptor adenosine di otak dan menunda rasa kantuk. Namun demikian, rentetan efek dari kafein tidak berakhir di sana.

Lantaran sel-sel tak mampu menemukan adenosine, kerja mereka bukan melambat melainkan ngebut. Sel-sel saraf bereaksi lebih cepat dan tubuh pun mulai merasakan ada sesuatu yang tak beres. Akibatnya, kelenjar pituitary yang berada di dasar otak merespons dengan melepaskan hormon untuk memberi tanda bahwa adrenalin harus dikeluarkan.

Masalahnya, tetap fokus dan terjaga bukan hanya berurusan dengan adrenalin tapi juga kesehatan otak secara menyeluruh. Kehilangan memori dan kewaspadaan bisa terjadi akibat kafein. Karena itulah, untuk benar-benar terjaga, kita harus menyeimbangkan zat-zat yang ada pada otak sekaligus menjaga kesehatannya.

Berikut ini beberapa makanan yang bisa membuat kita tetap terjaga sekaligus memelihara kesehatan otak, seperti dilansir The Daily Meal:

1. Apel



Mengandung serat dan gula alami yang tinggi serta hancur secara perlahan dalam tubuh. Melepaskan =glukosa yang stabil ke dalam aliran darah dan memberi sumber energi yang konsisten. Kandungan quecertin-nya juga baik buat kesehatan saraf.

2. Alpukat

Buah ini bisa meningkatkan kadar lutein di otak sehingga mampu memperbaiki kesehatan kognitif. Lemak jenuh tunggalnya juga bermanfaat buat syaraf pembawa informasi ke otak.

3. Sarapan




Apapun jenis makanannya -bubur gandum atau telur, sarapan sangat penting untuk daya ingat jangka pendek. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa para pelajar yang terbiasa sarapan lebih baik dalam mengerjakan soal-soal ujian dan lebih fokus dibanding yang tidak makan pagi.

4. Sayuran hijau

Kale, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya kaya folat yang mampu menjaga fungsi otak selalu maksimal. Sebab, mereka yang kekurangan folat lebih mudah terserang depresi.

PIPIT

Berita lainnya:
Parade Wanita Inspiratif Indonesia di JFW 2017
Retinol, Produk Anti-Keriput yang Aman Digunakan
Gejala Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai Pria

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya