TEMPO.CO, Jakarta - Dunia fashion terus bergerak mengikuti perkembangan zaman. Tapi bukan berarti busana tradisional ditinggalkan. Banyak pencinta mode yang justru memunculkan kekayaan ragam busana Tanah Air untuk dijadikan karya baru, baik untuk dikenakan sendiri atau dipamerkan ke publik.
Fenomena ini berhasil ditangkap oleh sejumlah rumah mode. Salah satunya Ruma Abit, yang menampilkan konsep desain khusus untuk kain Nusantara. Dibuka sejak Oktober 2016, Ruma Abit menawarkan beragam pilihan kain Nusantara dari Sabang sampai Merauke yang mempunyai pola dan motif yang unik.
Dengan galeri yang eksklusif dan jenis kain yang unik, kaum wanita, pria, baik dewasa maupun anak-anak, bisa merasakan kenyamanan dalam memilih jenis-jenis kain menarik untuk diaplikasikan dalam busana mereka.
"Keberadaan Ruma Abit menjawab kebutuhan akan sandang dengan adanya tempat yang lengkap dari adanya bahan, desain, jahit, dan aplikasi pada busananya sehingga mereka tidak perlu lagi memikirkan akan dijahit di mana bahan atau kain yang baru mereka beli," ujar Rina Sitorus, pemilik Ruma Abit.
Rina juga mengatakan, Ruma Abit adalah sebuah layanan satu pintu untuk mewujudkan hasrat para peminat mode yang menangkap perkembangan gaya, penciptaan, dan inovasi pola. Soal kualitas, tentu menjadi prioritas.
"Komitmen kami adalah memberikan servis penjahitan busana atas dasar selera personal dengan ketelitian dan ketekunan untuk menghasilkan karya yang berkualitas tinggi,” katanya.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.