Kisah Nyata: Penderita Stroke Pulih dengan Terapi Menulis

Reporter

Sabtu, 22 Oktober 2016 08:11 WIB

Christie Danayanti, penyandang stroke yang melakukan terapi kesembuhan dengan menjadi penulis, Jakarta, 18 Oktober 2016. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kehidupan, situasi bisa berubah dalam sekejap. Hal itu yang dialami Christie Damayanti, 47 tahun. Arsitek dari Universitas Tarumanegara ini mengalami kejadian yang menyedihkan pada pertengahan 2009. Ceritanya, Christie bersama dua anak, ayah, dan ibunya pergi berlibur ke San Francisco, Amerika Serikat. Siapa sangka, saat menikmati liburan, Christie justru mendapat ujian.

Hanya 1 Persen Orang yang Total Menikmati Liburan


Pada pukul tiga pagi, dia terbangun hendak ke toilet. "Ketika saya berdiri dari tempat tidur, kaki terasa lemas sekali dan langsung terjatuh. Saya memanggil Ibu, meminta pertolongan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di kawasan Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, pekan lalu.

Dari gejala dan keadaan yang ia alami, sang ibu tersadar bahwa anaknya terkena stroke. Dugaan makin kuat mengingat ada anggota keluarga Christie yang memiliki riwayat menderita darah tinggi. Seketika itu juga ia dibawa ke rumah sakit. Syukur, nyawanya bisa diselamatkan. Tapi dokter memvonis otak kirinya cacat.

Menurut keterangan dokter, di dalam otak kiri terdapat pembuluh darah yang lunak. Jika tekanan darah naik, pembuluh darah itu bisa pecah. "Saya harus menerima kenyataan pahit otak kiri saya yang terkena adalah nomor 3, 5, dan 7. Masing-masing fungsinya adalah keseimbangan, sensorik, dan motorik," ujar arsitek gedung Central Park ini.

Setelah menjalani terapi di Amerika Serikat selama dua pekan, ia dan keluarganya kembali ke Indonesia. Di sini, ia merasakan hidup semakin berat. "Untuk jalan susah, harus minta bantuan. Saya bosan karena tidak bisa melakukan apa-apa. Tidur pun tidak nyaman karena separuh tubuh tidak berfungsi."

Dia menjelaskan, stroke yang menyerang otak kirinya menyebabkan kelumpuhan pada separuh tubuh sebelah kanan. Menurut dokter yang merawatnya di San Francisco, 20 persen otak kirinya terendam darah karena ada pembuluh darah yang pecah alias hemorrhagic stroke. “Sempat putus asa karena tak mungkin bisa sembuh dari stroke. Kalaupun sembuh pasti tidak sempurna, minimal meninggalkan cacat.”

Benar saja, ia menderita lumpuh pada satu sisi tubuh. Komunikasi dan penglihatannya terganggu. Emosinya pun tidak stabil. Akibatnya, Christie kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari seperti menulis dan mengenakan busana. Dia juga terpaksa memakai alat bantu seperti kursi roda dan tongkat.

Ucapan dokter bahwa seumur hidup dirinya akan lumpuh dan terbaring di rumah sakit terngiang-ngiang di kepalanya. Menghadapi kondisi ini, Christie beruntung mempunyai orang tua dan dua buah hati yang selalu memberikan dukungan. "Kamu tidak boleh menyerah, kamu harus percaya sama Tuhan yang begitu sayang, peduli, tak pernah meninggalkanmu dan memberikan yang terbaik,” Christie bercerita dengan terbata-bata mengenang pernyataan ibunya.

Selama 1,5 tahun Christie hidup sebagai pasien stroke dan mendapat kasih sayang yang tulus dari ayahnya. Perempuan yang bekerja sebagai arsitek di Ciputra Development mulai 1994 hingga 1998, lalu di Multikon Group, dan terakhir sejak 2006 hingga sekarang di Agung Podomoro Group Aini bersyukur ayahnya selalu mendampinginya dalam beraktivitas.

Pada 2010, ia bertemu dengan sahabatnya yang menjadi wartawan. “Dia memotivasi saya untuk menulis kisah hidup saya. Melalui bimbingannya, saya pun aktif menulis di Kompasiana sejak tahun itu, dan di luar dugaan mendapat respons bagus,” kata Christie. Dia menulis di telepon seluler, lalu tulisan dipindahkan ke surat elektronik.

Respons positif atas tulisan tersebut semakin memotivasi Christie untuk terus menulis kisah hidupnya. Siapa sangka bila kemudian Christie menjadi aktif menulis dan melahirkan banyak buku tentang pengalaman dan kisah hidupnya, yakni Meneropong Jakarta dari Hati Nurani, Cinta yang Tertinggal di Swiss dan Liechtenstein, Pelangi Dunia Filateliku, Ketika Tuhan Masih Memberi Aku Hidup, Hari Bahagia di Belanda dan Belgia, Ketika Tuhan Mengizinkanku Sakit, serta Bapak Mengganti Kaki dan Tanganku yang Lumpuh.

Christie juga sering diundang sebagai narasumber dan motivator mengenai stroke dan terapi menulis. Terakhir, dia membentuk Yayasan Christie dan Sahabat Nusantara dengan fokus pada kepedulian terhadap kaum difabel. Tahun ini, ia akan meluncurkan program wisata ke daerah yang memiliki kaum difabel dan melakukan pemberdayaan di sana. “Saya pernah merasakan hidup sebagai orang lumpuh. Dari pengalaman itu, saya ingin memotivasi mereka untuk berprestasi,” ujarnya.

Dokter Hophop, yang merawat Christie, mengatakan pasiennya itu adalah wanita hebat. “Dia beradaptasi dengan stroke-nya dan menciptakan kegiatan positif hingga bisa pulih.” Dokter di Rumah Sakit Cikini ini menuturkan, pemulihan fisik Christie kini sudah berjalan 85 persen. Meski masih perlahan, dia sudah bisa berbicara, berjalan, dan menggerakkan tangan serta kakinya. “Untuk mengobati stroke,terutama yang parah, sangat sulit. Nah, Christie dengan kemauan dan kemampuan menulisnya bisa mencapai prestasi seperti sekarang,” kata Hophop.

HADRIANI P

Berita lainnya:
Kenapa Banyak Orang Membenci Hari Senin?
Beda Lipstik Matte, Creamy dan Satin
Anak Memiliki Minat Memasak, Cobalah Ajak Membantu di Dapur

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

7 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

7 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

11 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

14 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

15 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

22 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya