TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari yang lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta menyatakan akan mencanangkan "Gerakan Basmi Tikus" atau GBT. Meskipun program tersebut masih perlu dibahas, beberapa masyarakat Jakarta telah berinisiatif menangkap tikus.

Walaupun diberi upah Rp 20.000 per tikus, pastinya tidak ada yang mau rumahnya menjadi sarang tikus. Selain menularkan berbagai penyakit berbahaya, tikus juga bisa merusak berbagai perabotan rumah dengan cakar dan giginya. Untuk mengatasinya, berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

#Kamper
Tempatkan kamper pada sudut-sudut rumah. Letakkan pada bagian luar rumah karena bau kamper yang terlalu menusuk bisa mengganggu Anda.

#Lada
Bau lada yang menyengat membuat tikus kesulitan bernapas. Cukup taburkan sedikit lada pada sudut dan lubang tikus.

#Bawang bombai
Potong tipis bawang bombai dan letakkan pada lubang tempat tikus tinggal. Secara umum, agar rumah terhindar dari tikus, kita perlu menjaga kebersihan rumah dan segera tangkap tikus serta bersihkan rumah ketika terdapat tikus di dalam rumah.

Untuk menangkap tikus, kita bisa menggunakan perangkap tikus yang menyerupai kandang, seperti dilansir laman Home Remedy Hacks. Masukkan selai kacang atau keju, atau makanan yang lain yang bisa menarik perhatian tikus di dalam perangkap. Setelah tikus tertangkap, bawa tikus ke tempat yang jauh dari rumah atau mungkin bisa menukarkannya dengan uang Rp 20.000 kalau program GBT sudah berjalan.

Tidak hanya itu, kita juga bisa menempatkan rambut manusia pada tempat-tempat yang sering dilalui tikus. Tikus yang memakan rambut tersebut pun akan mati. Terakhir, kita bisa meminta bantuan kucing peliharaan untuk membasmi tikus.

TABLOIDBINTANG

Artikel lain: Apel dan Selada, Paling Joss Hilangkan Bau Mulut

Memijat Bayi dengan Minyak Bisa Sebabkan Eksim

Yuk, Banyak Makan Sayur dan Buah