Orang Tua Harus Kritis terhadap Iklan Makanan untuk Anak
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 21 Oktober 2016 16:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang tua yang merasa khawatir akan makin gencarnya iklan makanan tak sehat, seperti yang manis-manis atau junk food, yang ditujukan untuk pasar anak-anak. Para produsen makanan pun rajin memberi label "sehat" pada produknya, sehingga orang tua pun terkecoh saat membeli.
Anak-anak memang pasar yang paling gampang terpengaruh. Iklan di televisi begitu gencar menampilkan aneka makanan dalam beragam bentuk dan warna, sehingga membuat para bocah tergiur dan kemudian merengek kepada orang tua mereka minta dibelikan.
Para peneliti dan konsultan kesehatan anak sepakat bahwa iklan di televisi memang efektif untuk menarik perhatian. Hanya dengan tayangan 30 detik, iklan pun langsung tertanam di benak anak-anak.
Anak-anak memang tak pernah memikirkan makanan sehat. Buat mereka, bentuk menarik, warna menawan, dan merek terkenal lebih menjadi pilihan. Junk food dari jaringan restoran ternama lebih dipilih anak-anak dibanding toko makanan yang tidak mereka kenal.
Menurut penelitian pula, pengaruh iklan pada anak-anak di bawah umur 12 tahun sungguh merusak. Tak seperti orang dewasa, anak-anak tak memiliki kapasitas kognitif untuk memahami sepenuhnya maksud iklan.
Anak-anak yang lebih kecil lagi bahkan tak bisa membedakan antara acara televisi dan iklan. Sampai berusia 8 tahun, mereka sama sekali tidak mengerti konsep penjualan dan cenderung mempercayai apa yang mereka lihat.
Lebih dari itu, hanya 40 persen bocah berusia 11-12 tahun yang benar-benar memahami maksud persuasif yang muncul di setiap aspek iklan, yang memang dirancang untuk mempengaruhi anak-anak. Mereka memang rentan menjadi sasaran kata-kata hiperbola dan berbunga-bunga pada iklan-iklan tersebut.
Kesehatan anak bukan sekadar pola makan, tapi juga pemahaman sosial, emosional, dan kognitif mereka. Kesalahan lain yang sering dilakukan orang tua adalah membiarkan anak-anaknya terlalu lama menonton televisi, sehingga masalah yang muncul pun makin beragam, dari pola makan tak sehat, gangguan tidur, dan prestasi di sekolah yang kurang baik.
ECOWATCH | PIPIT
Artikel lain: Berkebun, Rekreasi Sehat dan Menenangkan untuk Pensiunan
Makanan Sahabat Jantung Sehat Versi Ahli Gizi
Mendeteksi Penyakit dari Feses