TEMPO.CO, Jakarta - Kehadiran seorang bayi dalam keluarga selalu membawa kebahagiaan dan sukacita. Apalagi bagi pasangan yang baru menikah, mereka kerapkali ingin langsung memiliki anak agar keluarganya semakin lengkap. Kate Middleton Menghukum Pangeran George
Namun ada juga pasangan yang tertunda memiliki momongan. Meski sudah berusaha, sering kali kehadiran anak tak kunjung datang. Lalu apa yang penyebabnya?
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memiliki anak, seperti dilansir Boldsky.com. Pertama, kemungkinan waktu yang salah. Coba ingat, apakah Anda sudah mencoba pada waktu yang tepat? Tidak setiap perempuan memiliki siklus menstruasi yang sama.
Jika Anda memiliki siklus menstruasi lebih atau kurang dari siklus sempurna (28 hari), Anda harus dapat menghitung periode paling subur Anda. Nah, caranya adalah mengurangkan empat belas hari dari awal siklus menstruasi. Ini adalah periode puncak kesuburan.
Ingat juga, sel telur yang siap untuk dibuahi hanya mampu bertahan 24 jam, sementara sperma bisa bertahan dalam tubuh perempuan sampai maksimal lima hari. Jadi periode kesuburan sangat menentukan keberhasilan Anda “berkreasi”.
Kedua, jangan pernah menyalahkan diri sendiri, baik itu laki-laki maupun perempuan. Banyak ahli mengatakan kegagalan pembuahan sering disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Jika memang menemui masalah, Anda dan pasangan dianjurkan datang ke dokter spesialis untuk mencari akar masalah.
Hal yang terpenting adalah jangan stres. Sebab, stres adalah penyebab utama dari banyak penyakit, termasuk mempengaruhi produksi sperma pada laki-laki serta berpengaruh buruk pada proses ovulasi dan siklus menstruasi seorang perempuan.