Kentut Berbau Tak Sedap, Ternyata Ini Sebabnya

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 13:21 WIB

Ilustrasi Bau. Livescience.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kentut merupakan hal alami yang terjadi pada tubuh. Meskipun kerap dianggap sebagai hal yang memalukan atau menjijikan, kentut merupakan pertanda bahwa Anda memiliki sistem pencernaan yang sehat. Namun, tidak semua kentut itu sama. Bau dari gas yang dikeluarkan tubuh kita ternyata juga bisa menggambarkan kondisi kesehatan Anda.


Menurut dokter spesialis pencernaan, Myron Brand, pola makan yang tidak sehat membuat kentut menimbulkan bau tidak sedap. Tapi ia mengingatkan untuk tidak perlu khawatir.

"Bau kentut tidak sedap bukanlah hal yang buruk. Bau tersebut menunjukkan aktivitas makanan yang Anda konsumsi dan bakteri yang sedang bekerja dalam sistem pencernaan Anda. Semua orang memiliki dampak yang berbeda," katanya.

Myron Brand mengatakan bahwa bau kentut yang tidak sedap biasanya disebabkan ketika makanan tidak terproses dengan sempurna, terutama karbohidrat.

"Bau tidak sedap menandakan karbohidrat yang dikonsumsi gagal diserap dengan baik, sehingga mengalami fermentasi."

Untuk mereka yang mengalami bau kentut tidak sedap, Myron Brand menjelaskan: "Beberapa orang menghasilkan gas metana, sedangkan sebagian orang lainnya menghasilkan hidrogen sulfida (gas yang berbau seperti telur busuk), sehingga kentut berbau seperti telur busuk."

Bagi mereka yang mengalami kentut berbau, Myron Brand pun menganjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung fruktosa, polyol, dan sulfur yang tinggi.

Beberapa makanan tersebut adalah apel, pir, semangka, bawang putih, dan bawang bombai. Selain itu, makanan yang terbuat dari gandum dan rye serta produk olahan susu juga sebaiknya dihindari.

Sedangkan makanan yang sebaiknya dikonsumsi menurut Myron Brand adalah makanan yang tinggi protein (hindari daging tinggi lemak) dan tidak mengandung Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides and Polyols. Anda bisa mengonsumsi nasi, jagung, ataupun kentang.

Terkadang kentut berbunyi dan kadang juga tidak. Hal ini tergantung pada keadaan otot sphincter Anda. Jika otot sphincter Anda dalam keadaan rileks maka gas yang keluar dari dalam tubuh tidak akan berbunyi. Kopi bisa membuat otot sphincter Anda rileks maka ketika mengonsumsi kopi, Anda aka lebih sering kentut karena gas lebih mudah keluar dari dalam tubuh.

Normalnya, manusia kentut 10-20 kali setiap hari. jika Anda kentut lebih dari 22 kali sehari (digolongkan sebagai jumlah yang banyak), perhatikan gaya hidup Anda. Bagi sebagian orang, hal ini bisa disebabkan adanya masalah pencernaan, infeksi saluran pencernaan, atau irritable bowel syndrome.


TABLOIDBINTANG


Berita lainnya:
Mari Mengenal Fungsi dan Peran Usus Besar
Hati-hati Membersihkan Organ Intim dengan Tisu Basah
4 Makanan Super Penangkal Kanker Payudara

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya