Rahmah Umayya Ingin Meracik Bunga Khas Indonesia

Reporter

Jumat, 14 Oktober 2016 07:00 WIB

Rahmah Umayya. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rahmah Umayya, mantan presenter Sarapan Pagi di TV One dan Sapa Pagi di Kompas TV, ini pencinta bunga. Dia gemar merangkainya menjadi buket cantik. Dari hobinya itu, perempuan berusia 35 tahun ini menjadi akrab dengan tang dan ember.


Merangkai bunga merupakan keterampilan yang dipilih Rahmah. Bagi perempuan berkulit coklat ini, setiap wanita wajib punya keahlian. Hal itu penting karena bisa menjadi bekal bila suatu saat perempuan harus tinggal di tempat yang jauh dari perkantoran atau jauh dari tempat untuk bekerja harian. "Punya keterampilan pasti berguna, bisa jadi mata pencarian," katanya sambil tersenyum.


Rahmah belajar mendekor bunga secara otodidak sejak 2011. Dia banyak memainkan kuntum-kuntum mawar untuk dijadikan buket yang sederhana, tapi elegan. Mawar dipilih karena bunga itu adalah kembang favoritnya.


Belakangan, kegemarannya itu dia bisniskan. Mulai Februari 2015, Rahmah membuka akun Instagram, @preciousflowersjkt, untuk mempromosikan kebolehannya merangkai kembang. Lagi-lagi Rahmah banyak meracik mawar. Selain karena suka, menurut dia, kembang berduri ini disenangi kebanyakan orang lain dan gampang didapatkan di Jakarta. "Kalau bunga lain ada yang dibilang terkesan ibu-ibu, murah, atau cuma untuk acara nikah. Tapi kalau mawar, rata-rata orang suka," kata penyuka film Indiana Jones ini.


Rahmah mengibaratkan dirinya seperti koki. "Aku sudah bener-bener kayak chef, bisa merangkai dari awal sampai akhir." Selain berjualan, Rahmah mengisi kelas merangkai. Dia juga sudah diminta mengajar mendekor bunga di Women International Club, komunitas perempuan dari berbagai negara yang diikutinya.


Advertising
Advertising

Meski sudah ratusan kali merangkai bunga, Rahmah masih punya keinginan yang belum terwujud. Suatu saat, dia ingin merangkai bunga yang memiliki ciri Indonesia. Keinginannya ini terinspirasi oleh perancang kain yang telah mendunia, Josephine Werratie Komara, yang lebih dikenal dengan nama Obin.


Perempuan yang diidolakannya itu pernah meminta Rahmah membuat karangan yang memiliki karakter keindonesiaan. Merasa bisnis ini lebih bisa bertahan lama dibanding dengan pekerjaannya sebagai pembawa acara, Rahmah berniat mempertahankan tokonya itu sampai tua nanti. Menurut dia, pekerjaan ini tak mengharuskannya berpenampilan langsing seperti saat menjadi MC. "Mungkin kalau aku sudah jadi ibu-ibu sudah enggak slim, tapi masih bisa merangkai, bisa mengisi kelas," katanya.


KORAN TEMPO


Berita lainnya:
Nindy Merias Wajah Sebelum Operasi Caesar
Terapi Berkuda bagi Anak Autisme
Ini Kisah Perjalanan Cinta Anda dan Pasangan

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

14 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya