TEMPO.CO, Jakarta - Makanan organik memang menyehatkan. Dengan mengkonsumsi sayuran dan aneka buah tanpa bahan pestisida ini, hidup Anda tentunya akan jauh lebih sehat. Penyakit pun enggan menyerang.
Masalahnya, tak semua toko menjual sayur dan buah organik. Anda harus pergi ke supermarket besar atau masuk ke dalam pusat perbelanjaan. Inilah yang membuat banyak orang enggan beralih ke makanan organik.
Karena itulah, kini hadir situs belanja khusus yang menjual berbagai produk organik asli dari petani budi daya bahan makanan sehat. Namanya Belanjoo Wellness.
Menurut Direktur of Belanjoo Wellness Angel Setiadikurnia, situs belanja bahan organik ini dibentuk untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat pengguna bahan makanan organik supaya lebih mudah dalam pembelian dan pengadaannya. Tujuannya, menjadi one stop shopping service untuk segala hal berbau organik.
“Belanjoo berarti belanja organik. Di sinilah tempat di mana Anda bisa membeli aneka bahan organik yang sehat,” katanya dalam acara launching situs Belanjoo Wellness, Rabu, 12 Oktober 2016, di Oakwood Premier Cozmo, Jakarta.
Situs belanja ini tak hanya menyediakan sayuran dan buah-buahan organik, tapi juga aneka kebutuhan bersifat organik alias produk yang tak menggunakan bahan kimia lainnya. Sebut saja produk makanan khusus untuk bayi, produk kesehatan tubuh bayi, produk kesehatan dan kecantikan, produk makanan dan minuman jadi organik, serta produk olahan berbahan organik.
Menariknya, situs ini juga menyediakan layanan antar sampai ke tempat tinggal Anda. Jika pembelian Anda mencapai lebih dari Rp 350 ribu, Belanjoo Wellness akan memberikan layanan antar gratis. “Pembayarannya pun bisa cash, kartu kredit, atau cash on delivery (COD),” ujar Business Development Manager Belanjoo Wellness Jeason Teoh.
So, siapkah Anda mengubah hidup menjadi lebih sehat?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
4 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.