TEMPO.CO, Jakarta - Merek busana siap pakai, I.K.Y.K (I Know You Know) rancangan Anandia Putri, akan memperagakan 15 koleksi baru bernama “Sinsa Utility” dalam Fashion Kode 2016 di Namsan, Seoul.
Direktur Kreatif I.K.Y.K Anandia Putri menjelaskan, cita-citanya untuk menggaet pasar Korea Selatan sebentar lagi akan terwujud. Berawal dari kesukaan pada Korea, dia mempelajari budaya negara tersebut dengan lebih dalam untuk menciptakan desain yang diinginkan pasar Korea.
“Aku sudah sejak dua tahun lalu bolak-balik Korea untuk lihat bagaimana budaya, kebiasaan, makanan, dan lain sebagainya. Di samping aku memang suka dengan K-Pop, Korea merupakan cita-citaku untuk memperluas I.K.Y.K selain Jepang,” tuturnya.
Hal yang menyulitkan baginya untuk menggaet pasar di sana adalah sulitnya masyarakat menerima budaya dari luar. Tak heran, Putri pun harus melakukan pendekatan dengan merekrut sell representative sendiri untuk memperkenalkan koleksi-koleksinya.
“Akan ada 15 koleksi spring/summer yang ditampilkan. Kondisi cuaca saat spring/summer pun menentukan bahan yang aku pakai karena Agustus kemarin aku ke sana itu panas banget,” katanya.
Dengan ciri khas outer, dia menyatakan, I.K.Y.K menyesuaikan kondisi di sana agar masuk dengan kebiasaan masyarakat Korea. Ciri khas outer modest wear tetap akan terasa nyaman saat dipakai pada cuaca panas.
“Bahan-bahan yang dipakai masih tetap katun, lalu ada lace juga, pokoknya bahan yang masih nyaman dipakai walau suhu panas. Warnanya sendiri aku akan main di warna-warna cerah yang memang disukai masyarakat sana,” ujarnya.
Koleksi yang ditampilkan di Korea tersebut, Putri melanjutkan, juga akan ditampilkan dalam Jakarta Fashion Week 2017 pada 28 Oktober 2016 dengan bertambah menjadi 24 koleksi. Merek yang lulus sebagai angkatan keempat dari Jakarta Fashion Forward ini didukung Wardah dan Garuda Indonesia.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.
